Maharani Puspita And
Jam 9, pelajaran membaca quran, diganti dengan pelajaran bahasa Arab atau seputar fikih wanita oleh ustazah Aziman. Pelajaran kemudian disambung dengan tahfiz hingga waktu zuhur. Kegiatan belajar dimulai kembali selepas salat ashar, dengan pelajaran Muroja’ah dan tahfiz.
Rani dan teman-temannya tinggal dalam satu kamar raksasa, yang dihuni oleh 9 orang santri dan satu guru pembimbing yang biasa mereka panggil Ukhti. Sapaan – sapaan dalam bahasa Arab dipergunakan dalam bahasa sehari-hari para santri, seperti ana (saya) dan anti (kamu). Untuk menjaga kebersihan lingkungan pondok, para santri rutin mendapat giliran piket. Segala aktifitas dipondok pesantren, menumbuhkan rasa kebersamaan para santri.   Akhir bulan ini, Rani akan pulang kampung ke Batam. Rani terlihat sudah tidak sabar menunggu ayah-ibu menjemputnya di pondok Ar-Rahman dan memamerkan hafalan suratnya.(suci)