Suara merdu lantunan ayat suci Al-Qur’an memnggema menggetarkan masjid nabawi Daarul Qur’an, Sabtu (3/9) pagi. Ada yang spesial pagi ini itu tidak lain karena kunjungan masayikh dari beberapa negara ke Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.
Awalnya para alim ulama ini disambut di kediaman K.H Ahmad Jamil dan kemudian lanjut menuju ke masjid Nabawi untuk bertemu dengan para santri dan assatidz ponpes Daqu. Sebagai pembuka K.H Ahmad Slamet mengenalkan tamu yang datang hari itu di depan seluruh santri, dan kemudian meminta salah seorang syaikh yakni Syaikh Khalid Barakat untuk membacakan qiraat Al-Qur’an sebagai pembuka.
“mungkin kalian merasa aneh saat mendengar saya membacakan Al-Qur’an tadi, tidak usah merasa aneh atau heran dengan yang saya bacakan tadi. Karena tadi termasuk salah satu jenis cara membaca Al-Qur’an”
Beliau melanjutkan cara pembacaan tadi memiliki riwayat dari sejumlah imam yakni:
- Imam Nafi’, Madinah
- Imam Ibnu katsir, Mekah
- Imam Abu amr, Basrah
- Imam Ibnu amir,Syam
- Imam Aashim, Kuffah
- Imam Hamzah, Kuffah
- Imam al-Kisaai, Kuffah
- Imam Abu Ja’far, Madinah
- Imam Ya’kub, Basrah
- Imam Khalaf, Kuffah
Alhamdulillah dengan kedatangan para Masyaikh tersebut santri Daarul Qur’an tidak hanya mengenal satu bacaan Al-Qur’an, tetapi semuanya ada 20 cara ”Insyaallah, nanti kita akan bahas di pertemuan
selanjutnya” imbuh Ustadz Ahmad Slamet menutup acara.