Suara anak – anak bergemuruh di hari rabu pagi tanggal 9 Agustus 2017, ketika seorang mahasiswa berkewarganegaraan Jepang melintasi lorong DaQu school Semarang. Dia adalah Megumi Chida, seorang mahasiswi tingkat akhir dari Universitas Tsuda Tokyo Jepang, sekaligus salah satu relawan di Dejavato Foundation. Meg, begitu dia akrab disapa, ditugaskan oleh Dejavato, sebuah lembaga yang menaungi relawan dari berbagai negara untuk membantu para siswa mengenal kebudayaan dari negara lain lebih jauh sekaligus memotivasi siswa untuk aktif berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Program ini adalah hasil kerjasama antara Dejavato foundation dengan DaQu school, project site ini dinamakan Daqu cross-culture dan diketuai oleh Mr Zuhri selaku koordinator bahasa dan budaya di DaQu school Semarang.
Sehingga tak terasa tanggal 25 Agustus 2017, hari dimana Meg selesai bertugas di DaQu school dan harus segera kembali ke Tokyo untuk menyelesaikan tugasnya. Suasana haru mewarnai “Farwell party” sederhana. Ketika acara dibuka oleh Mr Topo, Wakasek bagian kesiswaan memberikan pidato singkat, air mata Nabila, salah seorang siswi Daqu School sudah mulai menetes membasahi pipinya. “Aku mau belajar bahasa Inggris supaya bisa bicara dengan Ms Meg” begitu ucapnya lirih sambil berusaha menyeka air matanya.
Suasana semakin haru tatkala, Firza, siswa kelas 6 mewakili siswa siswi menyampaikan rasa terimakasihnya dalam bahasa Inggris. Video perpiasahan kegiatan pun mulai diputar, seketika itupun Air mata Meg pun mengalir semakin deras, yang sesekali dia seka dengan jilbab yang dikenakannya. Seperti kata Mr Topo dalam pidatonya, “selalu ada pertemuan dan perpisahan namun kenangan ini selalu akan menjadi kenangan di hati kita semua”. Mr Fatkhur, selaku kepala sekolah juga menyampaikan rasa terimaksih dan memohon maaf karena tidak dapat hadir dalam pelepasan relawan 1 tersebut. Inshaallah akan ada relawan – relawan asing lainnya yang akan mewarnai DaQu school semarang kedepannya.