Ditengah gempuran informasi dan perangkat elektronik yang menawarkan sesuatu yang baru utamanya bagi anak-anak maka seorang guru harus kreatif dan menemukan inovasi baru dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam dunia pendidikan peran guru sangat vital. Maka salah satu faktor berkualitasnya institusi pendidikan atau tidak adalah kualitas guru tersebut. Maka untuk memancing kreativitas dan inovasi guru tersebut unit fullday Daarul Qur’an menggelar kompetisi bertajuk “The Best Teacher Competition”.
“Lewat kegiatan ini kita ingin memfasilitasi para guru dalam membangun kreatifitas dan inovasi dalam mengajar” ujar H. Sukman, Kepala Biro Full Day Daarul Qur’an.
Ia berharap dalam kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta dari seluruh unit pendidikan Daarul Qur’an di Indonesia ini akan melahirkan inovasi-inovasi dalam kegiatan belajar mengajar di dalam ruang kelas.
“Semoga pulang dari kegiatan ini mereka akan membawa sekaligus menularkan inovasi dan kreatifitas baru kepada para guru lainnya”
Sementara itu Ustadz Ahmad Jamil, Ketua Daarul Qur’an, dalam sambutannya mengatakan saat ini teknologi begitu membius anak sejak dini. Kondisi ini merupakan tantangan bagi para pendidik untuk membuat anak-anak kangen dan selalu ingin kembali ke ruang kelas.
“Jika ada anak didik yang lesu saat masuk sekolah atau enggan berlama-lama di ruang kelas ini ada masalah di gurunya. Kita sebagai pendidik harus bertanya dan rajin evaluasi diri. Sudahkan benar metode kita dalam mengajar?” ujar ustadz Jamil.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari metode Daarul Qur’an untuk menghasilkan metode belajar mengajar yang selalu segar lainnya berupa kuliah umum dengan menghadirkan dosen tamu dan mengikutsertakan para guru dalam seminar-seminar tentang pendidikan.
“Insya Allah kita akan selalu berusaha menemukan hal-hal baru dalam kegiatan belajar mengajar agar anak didik selalu cinta dengan ruang kelas mereka” ujar ustadz Sukman.
Keren nih acaranya