Salah satu misi berdirinya Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an adalah untuk melahirkan sebanyak-banyaknya para penghafal Al-Qur’an di Indonesia. Selain membangun pesantren dan rumah tahfidz Daarul Qur’an juga akan mencetak para hufadz yang akan mengajar hafalan Al-Qur’an bagi para santri lengkap dengan sertifikasi hafalannya.
Maka untuk itu Senin, 3 Oktober 2016, dibuka Markaz I’Dadil Mu’allimin wal Ijazah Bissanad atau pusat pembinaan para guru dan sertifikasi hafalan bersanad hingga Rasulullah Shollallahu alaihi Wasallam. Pusat pendidikan ini dibukan bekerjasama dengan Organisasi Tahfizh Internasional yang bermarkas di Jeddah.
Dalam sambutannya ustadz Slamet memohon doa dari semua pihak agar apa yang dicita-citakan bisa berjalan lancar dan berkesinambungan.
“Impian kami studi ini nantinya akan menjadi fakultas khusus di Universitas Daarul Qur’an sehingga lahir para ahli di bidang tahfizh dan manajemennya” ujar ustadz Slamet.
Pada tahap awal Markaz I’dad Muallimin ini dimulai dengan peserta yang berjumlah 20 orang yang kesemuanya adalah terdiri dari guru pisat dan daqu cabang.
Ustadz Yusuf Mansur dalam sambutannya menginginkan Daarul Qur’an menjadi pusat rujukan al-qur’an, bukan saja di tingkat nasional, tapi tingkat internasional.