Sabtu, 19 Desember 2015, genap berusia 40 tahun ustadz Yusuf Mansur. Pendiri pondok pesantren Daarul Qur’an ini dikenal masyarakat tentang ajakannya menghafal Al-Qur’an dan menggiatkan sedekah.
Tasyarkuran sederhana digelar di aula Al-Maidah yang berada di komplek ponpes tahfidz Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, Jumat (18/12) malam.
“Jika ke pesantren Gontor apa yang kau cari. Maka, setiap orang yang masuk Daarul Qur’an saya tanyakan apa yang kau impikan?” ujar ustadz Yusuf Mansur dalam sambutannya.
Selain bercerita tentang pengalaman dakwahnya dalam acara tersebut ia mengungkapkan visi dan misi Daqu kedepan.
“Bila pada tahun 2019 nanti konsentrasi banyak orang tertuju pada pemilihan presiden maka kita akan membunyikan sirine pembangunan 100 pesantren Daqu di Indonesia dan 5 benua” ujarnya.
“Insya Allah 100 pesantren akan mewujud di seluruh Indonesia dan akan menambah jumlah penghafal Al-Qur’an di Indonesia” tambahnya.
Tasyakuran yang diawali dengan ziarah ke makam ibunda ustadz Yusuf Mansur tersebut dihadiri oleh sejumlah syeikh dari Timur Tengah, para pengusaha muslim dan sejumlah kerabat lainnya, hadir pula komunitas the writers yang merupukan komunitas penulis dan pembangun inspirasi untuk Indonesia.
Kesempatan ini tak disia-siakan oleh komunitas writers dengan mendaulat Ust. Yusuf Mansur memberikan motivasinya dalam kelas inspirasi yang dihelat secara melingkar beralaskan rumput di salah satu sudut pesantren.
Juga ada penampilan salah satu santri yang bisa mengikuti gaya dan aksen ustadz Yusuf Mansur yang mengundang gelak tawa para hadirin. Selain penampilan hadroh yang membuka acara.
Dalam kesempatan ini sejumlah sahabat dan kerabat memeberikan sedekahnya seperti sedekah 1001 buki dan mobil ferari bernomor polisi B 1912 UYM.