Keriuhan santri terdengar kala anak sulung KH Yusuf Mansur, Wirda Mansur, turut memasuki tempat sholat maghrib berjama’ah di aula Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang, Selasa (24/11/2020). Kak Wirda bersama Ayah Yusuf Mansur pun menyempatkan diri berfoto bersama para santriwati. Keduanya hadir untuk memberikan motivasi pada para santri seusai sholat.
“Anak Daarul Qur’an gak boleh cuma punya mimpi bisa sekolah di Mesir, semuanya juga begitu. Tapi, nanti di Mesir juga bisa beli rumah, beli apartemen, terus sewain. Jangan nanya uangnya dari mana. Kata Allah, pakai namaku,” buka Ayah Yusuf dengan semangat.
Beliau juga berpesan agar para santriwati punya impian yang banyak. Karena impian itu yang akan mengisi hari-hari kita agar terus mengingat Allah SWT.
Ayah Yusuf memberikan kesempatan pada salah satu santriwati untuk mengungkapkan impiannya. Keinginan memilki seratus ribu pesantren yang ia utarakan meyentak para hadirin. Pemilik pabrik baja PT Artha Mas Graha Andalan, H. Budi, yang juga hadir dalam acara pun mengapresiasi dengan memberikan lembaran uang untuk santriwati pemberani itu.
“Gak ada orang hebat yang memulai hidupnya tanpa impian yang hebat,” giliran Kak Wirda memberikan suntikan semangat. Kesuksesannya dengan program MAB atau Millenial Anti Bokek juga jadi inspirasi para santriwati.
“Outside the box, jadi emang harus mikir di luar nalar, yang temen-temen kalian gak pernah kepikiran. Jadi, kalau main siapa yang bertahan dan stabil dia orang yang tidak pernah berhenti belajar dan berinovasi,” tambah Kak Wirda.
Terakhir, ia berpesan untuk selalu mengupgrade diri agar mampu menjadi “The Best Version of Me”, termasuk dalam doa dan impian. Kuncinya adalah harus kreatif. Selain itu, ketika kita gagal, jangan pernah menyalahkan lingkungan. Karena kita harus bisa menjadi support system untuk diri sendiri.