Bagi yang sudah pernah memasuki Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Semarang pasti akrab dengan pohon durian yang berdiri tegak tak jauh dari pintu masuk pesantren. Pohon durian yang merupakan buah khas dari Asia Tenggara ini banyak disebut sebagai raja dari semua buah-buahan.
“Semoga ini merupakan pertanda, anak-anak yang belajar di sini insya Allah nanti akan menjadi “Raja” alias menjadi orang-orang hebat yang merajai semua bidang kehidupan ini dengan membawa nilai-nilai al-qur’an” ujar Manager Marcomm Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Hendra Irawan, saat berkunjung ke Pesantren Daqu Semarang (25/11).
Pohon durian tidak hanya berada di depan pesantren. Puluhan pohon durian lainnya yang sedang memasuki masa panen berdiri di belakang Masjid Daarul Qur’an Semarang yang masih dalam tahap pembangunan. Masjid yang rencananya akan menampung sekitar seribu jamaah ini sudah hampir 75 % pengerjaannya.
“Keberadaan masjid ini akan menjadi pelengkap pesantren tahfidz. Nantinya selain sebagai tempat shalat dan menghafal Al-Qur’an, masjid ini juga akan menjadi pusat kegiatan santri” ujar Yasa Abdillah S.Th.I, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Semarang.