Tim Pramuka Daqu Bertahan Juara Tetap

0
38

Rep : M. Thoriq Alghozali/Daqu post
Foto : Ugi Agus Setiadi

Racana Fatahillah dan Nyi-mas Gandasari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta kembali menggelar lomba kepramukaan yang di helat pada 18-25 Oktober 2015. Agenda pramuka tahunan ini diikuti oleh 40 sekolah se provinsi Banten dengan jumlah peserta lomba sebanyak 80 regu. Alhamdulillah, satu lagi torehan tinta emas Daarul Qur’an menggores dalam buku harian kepramukaan Indonesia, Eagle Team Daarul Qur’an berhasil mempertahankan gelar juaranya dalam ajang tersebut dan mendapatkan gelar Juara Tetap” demikian dilaporkan oleh Kak Dicky selaku PEMBINA Pramuka Gudep

Selama tiga (3) tahun berturut-turut tim Daqu dalam Festival Kepramukkan UIN ini, mempertahankan gelar juara umum. Bukanlah hal yang mudah untuk menjadi juara yang terbaik dari yang terbaik, pada empat pekan sebelumnya mereka sudah berlatih siang malam mempersiapkan strategi matang untuk dapat menjadi yang terbaik lagi pada lomba tersebut.  Didalamnya ada bermacam kegiatan latihan yang terus berjalan ditengah kesibukannya belajar dan menghafal Qur’an sebagai santri di Pesantren Daarul Qur’an. Alhasil dengan perjuangan tersebut juga bimbingan khusus dari kakak-kakak pembina yang selalu memotivasi agar tetap semangat, berbuah manis demi memperjuangakan nama Daarul Qur’an.
Berikut data perlombaan yang diraih Eagle Team Daqu.
Tingkat Penggalang

  • Juara 1 morse sandi
  • Juara 1 pionering
  • Juara 1 yel-yel
  • Juara 1 teori PPGD
  • Juara 1 TTS
  • Juara 1 PUPK
  • Tingkat  Penegak
  • Juara 1 poster
  • Juara 1 perkusi
  • Juara 1 semaphore
  • Juara 2 PPGD

Dalam acara penyerahan simbolik dari Tim Pramuka Daqu ke Pesantren, Ustadz Hendy Irawan Saleh mendoakan insyaallah semoga Daqu Eagles team segera berprestasi di ajang Jambore Dunia. Doa dan motivasi tersebut disambut teriakkan yel yel takbir Allahu Akbar oleh seluruh santri. Sementara, Ustadz Ahmad Slamet Ibnu Syam menuturkan “anak-anak semua, insyaallah orangtua kalian bangga jadi the winner, semua berkat doa orangtua, kita harus jadi the winner dalam lomba, dalam sholat dalam hafalan dan dalam akhlak”.  Ujar pengasuh pesantren Tahfidz Daqu pusat itu. (ed: fud)