Rep : Mahfud Fauzi/ Daqu
Foto: Hendy Irawan Shaleh
Daarul Quran kembali gelar pengajian karyawan pada Senin (09/11/2015) di Masjid Al Ikhlas Lt. 1 PT Indomobil pukul 12.15 WIB. Pengajian yang digelar pasca shalat dhuhur ditengah-tengah jamaah shalat karyawan ini menghadirkan narasumber Ustadz Hendy Irawan Saleh.
“Ada tiga (3) ukuran, atau penilaian penting dalam kehidupan kita sehari-hari yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang saleh” papar ustadz yang juga pengasuh pesantren Daarul Quran Banyuwangi ini. Sehingga, menurutnya, tiga point penting itu adalah bagian dari bagaimana kita mengukur, menilai dalam rangka bermuhasabah diri. Sudahkah kita bersedekah? Apakah kita, anak kita ilmunya bermanfaat atau tidak?, sudahkah kita memiliki anak yang mendoakan kita semua, ataukah hanya menjadi EO ketika orangtuanya meninggal? bahkan sholehkah dia atau bahkan kita tidak punya anak?. Disinilah kita masing-masing berperan sebagai assessor, sebagaimana dinyatakan dalam QS (103: 3).
“Kenapa Nabi memulai kalimat awal dengan redaksi Shodaqoh Jariyyah? ” tanyanya membuat jamaah penasaran. Sungguhpun demikian, point kedua tak kalah hebatnya yakni ilmu yang bermanfaat, kalaupun ilmu kita seabrek pasti dalam membangunnya butuh waktu, sebagaimana membangun peradaban. Poin ketiga adalah doa anak saleh, doa itu kadang kan tidak langsung dikabul saat ini juga, butuh waktu dan proses. Oleh sebab itu, lanjut ustadz, Nabi memulai dengan kalimat “sedekah jariyah ” itu sangat beralasan karena saking ringannya. Ya tidak usah butuh nunggu waktu lama.
Dipenghujung tausiah, ustadz Hendy menginformasikan bahwa insyaallah pada tanggal 22 November 2015 Daarul Quran punya hajat besar yakni Wisuda Akbar yang digelar di beberapa kota secara serentak. Terbuka, bagi siapa saja yang berkenan mau setoran hafalan QS Qof dan As shof bisa. Sementara dalam waktu yang bersamaan, tim Daarul Quran kemudian membagikan brosur Wisuda Akbar pada jamaah. (ed:fud)