Rep: Mahfudz Fauzi
Foto: Jhony/ Dok.Pesantren
Rabu, 9 Desember 2015, rombongan Pesantren Pembangunan Ushuluddin Singkawang Kalimantan Barat, melakukan kunjungan dalam rangka studi banding ke Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran. Rombongan terdiri dari 10 dewan guru dan 40 santri dipimpin oleh Buya Rasni selaku pengasuh Pesantren Pembangunan.
“Kami ingin belajar dan menggali bagaimana proses menghafal Al-Qur’an berlangsung di Daarul Qur’an” ujar Buya Rasni
Dalam sambutannya, ustadz Muhaimin selaku Dewan Tahfidz Daarul Qur’an mengatakan kunjungan ini merupkan bentuk silaturahmi yang baik bagi kedua Ponpes. Selain itu beliau juga menerangkan ada 5 hal yang membuat menghafal Al-Qur’an itu terasa nikmat.
“Pertama niat karena Allah, lalu menghafal yang menghitung waktunya bukan ayatnya, tidak tergesa-gesa, fokus pada perbedaan ayat dan jangan lupa doa yang tulus agar dimudahkan dalam menghafal” ujar ustadz Muhaimin.
Sementara itu ustadz Slamet Ibnu Syam selaku pengasuh Ponpes Daqu menyampaikan terimakasih atas kunjungan ini. Dalam keterangan mengenai kurikulum tahfidz di Daqu langkah awal belajar tahfidz secara mendasar mulai dari Qoidah Nuroniah. Selanjutnya sistem klasikal juga diterapkan di Daqu.
“Kami juga terbantu dengan kehadiran langsung ustadz dari Yaman dan Suriah yang sangat memotivasi santri dalam menghafal karena memiliki sanad yang dekat dengan Rasulullah saw” ujarnya.
Ia juga menjelaskan santri harus mengulang sebanyak-banyaknya ayat yang sudah mereka hafal agar tidak terlupa.
“Kami juga memohon doa dari pimpinan dan santri Pesantren Pembangunan semoga kami istiqomah dalam berdakwah Al-Qur’an di Indonesia” tutup ustadz Slamet(ed:gmt)