Ustadsz Halimi mengatakan menghafal Al-Qur’an itu ibarat kita memakan nasi. Jika langsung menyuap banyak tanpa henti-henti maka bisa jadi perut eneg, mual dan muntah. Maka itu makan yang bagus adalah dengan menyuap secukupnya nasi lalu mengunya sebanyak 15-20 kali maka akan kenyang.
“Nah, begitu juga dengan menghafal Al-Qur’an. Jika masih awal lakukan perlahan misal 1 ayat dulu, nanti diulang-ulang hingga 20 kali. Kalo sudah merasa hafal ditambah lagi porsinya begitu seterusnya” ujar ustad Halimi.
Ia juga menekankan dibutuhkan keseriusan dan fokus selain niat tentunya dalam menghafal Al-Qur’an.
Kegiatan kunjungan pondok dan pengajian ini merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an. Kegiatan yang diluncurkan pertama kali pada 18 Desember 2015 lalu oleh ustadz Yusuf Mansur ini bertujuan untuk mengajak jamaah umum belajar bersama tentang Al-Qur’an.
Acara ini dipandu oleh para assatidz Daqu dengan materi yang berbeda dalam setiap kajiannya.