Ibadah qurban menandakan nilai ketauhidan yang nyata Nabi Ibrahim as yang rela mengorbankan anak satu-satunya yang sangat dicintainya karna perintah Allah semata. Dari kisah tersebut Allah SWT melalui Nabi Ibrahim as hendak mengajarkan kepada umat manusia agar memahami arti tauhid yang sebenarnya yakni membebaskan dirinya dari penghambaan kepada materi menuju penghambaan kepada Allah SWT.
Maka hikmah yang dapat di ambil dari ibadah Qurban Adalah
Pertama
Melatih diri untuk slalu patuh pada perintah Allah SWT, karna tingkat ketaqwaan seorang hamba tidak selalu kuat, dan Allah akan Mengujinya setiap saat. “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan” (QS. Asy Syam (91) : 8)
Kedua
Jika seseorang hamba sudah mampu untuk berqurban, Namun enggan menunaikanya maka belum di akui sebegai umat Nabi Muhammad SAW, Sebagaimana Bersabda Rosululloh SAW : “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu dia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholat kami.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah). Seseorang tidak akan pernah sampai kepada ketaqwaan dan tidak akan memperoleh keimanan yang sejati, bila kecintaannya kepada dunia mengalahkan kecintaannya kepada Allah SWT dan Rasulnya.
Ketiga
Menumbuhkan jiwa Sosial untuk berbagi kepada sesama sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah di berikan oleh Allah SWT. (Sayidah)