Indonesia merupakan negara di Asia Timur dengan tingkat membaca anak-anak yang rendah kalah dengan negara-negara tetangga seperti Filipina,Thailand, dan Singapura.
Bahkan sebuah penelitian bertajuk “Most Litered Nation In the World” yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Posisi ini hanya satu tingkat lebih baik dari Botswana yang ada di urutan terakhir.
Ironisnya ini berbanding terbalik dengan penggunaan media sosial oleh masyarakat Indonesia. Saat ini 52 persen penduduk Indonesia sudah melek internet, alias 132 juta dari keseluruhan jumlah penduduknya sudah menjadi pengguna internet. Indonesia pun dikenal sebagai negara nomor 5 dalam penggunaan media sosial.
Disaat kualitas baca rendah tetapi penggunaan media sosial meningkat maka bisa dibayangkan betapa banyaknya berita hoax yang asal disebar.
Bagi sebagian orang di indonesia membaca adalah kegiatan yang membosankan dan hanya menyita waktu, tenaga dan pikiran. Padahal, banyak manfaat yang didapat dari membaca. Mulai dari menerima informasi, memperdalam pengetahuan, dan meningkatkan kecerdasan serta menambah perbendaharaan kata. Dengan membaca pemahaman terhadap kehidupan akan makin tajam karena membaca dapat membuka cakrawala untuk berpikir kritis dan dinamis.
Buku sebagai media penyebarluasan ilmu dapat menembus batas-batas geografis negara, sehingga ilmu pengetahuan dapat dikomunikasikan dan digunakan dengan cepat di berbagai belahan dunia.
Salah satu indikator dalam menentukan kualitas pendidikan suatu negara adalah tinggi rendahnya minat baca. Ukuran tersebut menentukan kemajuan di bidang pendidikan karena merupakan tolak ukur dalam menentukan tinggi rendahnya kemampuan mbaca.
Di era globalisasi yang menciptakan iklim persaingan menuntut kita untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Karena dengan membaca, maka dapat diserap ilmu yang diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari jadi mari buat lingkungan rumah dan sekolah yang penuh dengan bacaan. Dengan timbulnya minat baca yang tinggi dan dibarengi tersedianya bahan bacaan bermutu maka kita bisa bersaing dengan negara seperti Jepang, Singapura maupun Amerika.
Jadi, mari membaca.