Bakso Tanpa MSG Siswa SD Daqu Kalcit

0
21

Selepas shalat tarawih tampak guru-guru sibuk menyiapkan alat masak beserta bahan-bahan mentah sementara siswa siswi pun berkumpul untuk mendengarkan arahan Miss Duhai sebelum mereka melaksanakan kegiatan fun cooking dalam acara pesantren ramadhan SD Daarul Qur’an Kalibata City, Selasa (5/6).

Lewat kegiatan fun cooking ini siswa dikenalkan dengan kegiatan memasak dari peralatan hingga bahan-bahan masakan. Kali ini para guru akan mengajari siswa untuk membuat bakso.

Sesuai dengan tema fun cooking yakni hidup sehat tanpa MSG maka bahan-bahan yang digunakan anak-anak dalam memasak pun menggunakan bahan yang sehat serta tidak mengandung MSG. Anak pun diberi kebebasan untuk berkreasi dan berani mencoba untuk memasak.

Pesantren ramadhan sendiri dilaksanakan selama dua hari, selasa – rabu, 5-6 Juni 2018. Penyelenggaraan tahun ini pun berbeda dari tahun sebelumnya karena selain diisi kegiatan buka bersama wali murid, dongeng islami yang diisi oleh pendongeng dari kampung dongeng daqu serta yang memang sudah ditunggu-tunggu yaitu fun cooking.

konsep acara fun coking ini di buat seperti acara lomba. Siswa kelas 4 dan kelas 5 masing-masing berkelompok untuk membuat menu bakso sehat tanpa MSG. Setelah bakso itu jadi kemudian di makan bersama serta dinilai oleh adik -adik kelas yang ikut antusias menyaksikan proses pembuatan bakso tersebut.

Selain dari adik-adik kelas beberapa guru yang sudah di tunjuk juga ikut menyantap bakso hasil karya kelas 4 dan 5 sekaligus menilai serta berkomentar atas hasil masakan siswa.

Ibel salah satu siswa kelas 4 mengaku senang sekali ikut kegiatan pesantren ramadhan kali ini, karena ada kegiatan fun cooking menurutnya, “seru masak bareng teman-teman, lada nya kebanyakan jadi sedikit pedas baksonya”

Tapi Ibel merasa puas. masih menurut Ibel dia kadang-kadang bantu bunda buat nasi goreng di rumah.

Sementara Raia yang juga kelas 4 awalnya ragu dan panik saat buat bakso takut tidak enak hasilnya tapi akhirnya senang karena baksonya habis dimakan adik-adik kelas dan guru-guru pesantren. Menurut dia ini baru pertama kali dan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan.

[vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1528255432242-6af7840b-00ef-4″ include=”17646,17645,17644,17643,17642,17641″]