MAPSI, Bukan Sekedar Prestasi

0
28

Sekitar satu bulan sudah, SD DaQuSchool Semarang mempersiapkan siswa-siswi terpilihnya untuk mengikuti lomba MAPSI (Mata Pelajaran dan Seni Islami). Sudah menjadi agenda tahunan lomba MAPSI ini diselenggarakan. Mulai dari tingkat Kecamatan, kemudian Kota, Provinsi, hingga berujung di tingkat Nasional. Ada 8 cabang lomba yang diikuti, yaitu Lomba Cerdas Cermat, PAI & GEBSATA, Kaligrafi, Rebana, Hifdzil Qur’an, Tilawatil Qur’an, Adzan, serta Cerita Islami.

Bersama dengan guru-guru pendamping di setiap cabang lombanya, anak-anak berlatih dengan penuh semangat. Para pendamping berusaha menanamkan sikap juara sejati kepada mereka, bagaimanapun hasilnya kelak.

Tiba saat di hari H, Rabu 5 September 2018. Anak-anak mengawali perjuangan dengan sholat dhuha, memohon tuntunan dari Allah SWT sebagai sebaik-baik penuntun. Dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi perlombaan, yaitu di SDN Peterongan Semarang. Kemudian menyebar untuk melaksanakan lomba masing-masing. Berbekal percaya diri yang sudah dilatih dan semangat berkompetisi, anak-anak menjalani perlombaan dengan jujur, tertib, dan maksimal. Selain itu, anak-anak juga diminta untuk saling menghormati terhadap lawan, serta menjaga kebersihan arena lomba.

Hingga ketika hasil lomba diumumkan, rasa syukur pun tidak terelakkan. Alhamdulillah SD DaQuSchool Semarang meraih Juara 1 Cabang Lomba Adzan yang diwakili oleh ananda Muhammad Yusuf Habibi (Kelas 4), yang akan lanjut ke tingkat Kota. Alvano Gaizka Nusa (Kelas 4) dan Nafisa Kurnia Cahyadewi (Kelas 3) berhasil meraih peringkat 4 Cabang Lomba Hifdzil Qur’an Putra dan Putri. Kemudian, Adhyaksa Arief Wardana (Kelas 6) dan Muhammad Javan Khan juga masuk ke peringkat 5 besar untuk lomba cerdas cermat dan kaligrafi.

Seperti yang sudah diajarkan saat latihan, bagaimanapun hasilnya harus disyukuri. Karena bukan hanya prestasi juara yang dicari, tapi juga sikap-sikap juara sejati. Semuanya sudah melakukan yang terbaik, yang perlu diperhatikan adalah meningkatkan perjuangan untuk lomba-lomba selanjutnya. Karena juara sejati adalah ketika bisa mengalahkan keadaan sebelumnya untuk berusaha lebih baik lagi.

[vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1536729498293-dc65c49a-5c2e-4″ include=”18024,18025,18026,18027,18028″]