Opening Pesantren Holiday 2019 “The Power of Dream”

0
24

Sejak Senin pagi (23/12) suasana sekitar Masjid An-Nabawi, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, sudah ramai. Keramaian tersebut karena banyaknya santri yang datang. Bukan santri yang memang menuntut ilmu di pondok, 80 orang santri datang bersama orangtuanya untuk mengikuti Pesantren Holiday 2019. Tak hanya dari Tangerang dan sekitarnya, bahkan dari Kalimantan pun ada. Delfi Mahrizal orangtua dar Adit dan Intan yang mengikuti pesantren holiday berharap anaknya bisa menjadi hafizh Qur’an. “Mudah-mudahan mereka khatam Al-Qur’an, mencintai Al-Qur’an, dan menjadi anak yang sholeh dan sholehah”, ujar beliau.

Mengisi waktu sebelum acara pembukaan, Ustadz Kupmin mengajak para santri bermain. Tepuk tangan hingga 4 versi memeriahkan suasana. Satu per satu dan berpasangan. Dalam perlombaan, satu pasangan terbaik mendapatkan hadiah. Berkenalan sekaligus mendapat bingkisan tentu menyenangkan.

Setelah pembacaan do’a, Pesantren Holiday “The Power of Dream” resmi dimulai. “Insya Allah kedepannya anak-anak terbiasa nyantren. Bahkan bisa nyantren”, ungkap Ustadz Syamsul, Kepala Marketing Pendidikan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an.

Banyak hikmah yang kelak didapat para santri. Terutama karena mereka akan banyak bersentuhan dengan Al-Qur’an. Ustadz Syaiful, Kepala Pengasuhan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, mengisahkan bahwa Rasulullah SAW pernah turun tangan langsung untuk berpesan di dalam mimpi seorang kyai yang menolak seorang santri karena alasan pondoknya penuh. Santri tersebut juga didatangi Rasulullah SAW dan diberikan pesan untuk dibawa pada sang kyai. Pada akhirnya santri yang ingin mempelajari Al-Qur’an tersebut diterima sebagai murid sang kyai berkat petunjuk Rasulullah SAW dalam mimpinya itu.

Al-Qur’an pun akan memberikan syafa’at untuk masuk surga. Rasulullah SAW bersabda “Bacalah Al-Qur’an karena Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya (dengan tadabbur dan mengamalkannya)”.

Saatnya pembagian kamar. Walau bersama teman baru tak nampak rasa canggung di antara para santri. Selama 4 hari ke depan mereka bersama-sama merasakan pengalaman menjadi santri. Pastinya akan sangat mengesankan. Belajar Al-Qur’an, bertemu teman dan pengalaman baru, serta mendapat pahala dan keberkahan di dunia maupun di akhirat. Aamiin.