Bercocok Tanam untuk Menumbuhkan Kebaikan

0
50

Seluruh santri SMP Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Cikarang belajar cara menanam yang dibimbing oleh tim Daqu Agrotechno pada Sabtu (29/2) lalu. Kedua instruktur yakni Muhamad Ghulaman Zakiya dan Nanda Erlangga beserta tim mengajari santri yang sudah berkelompok.

Sebelum bertanam, santri diberikan teori tentang bertani di aula An-Nisa. Mulai dari mengetahui perbedaan antara biji, bibit, dan benih hingga step by step cara bertani. Dalam materi tersebut diselipkan video menarik tentang kampung tani di salah satu kecamatan di Yogyakarta. Di sana seluruh warga sudah sadar akan pentingnya bertani walau pada awalnya butuh usaha ekstra meyakinkan mereka. Mereka bertani sayuran yang biasa dikonsumsi sehari-hari seperti terong, cabai, kol, sawi, bayam, dan lainnya. Tujuannya agar konsumsi sayur rumah tangga dapat terpenuhi. Hasil panennya juga bisa dijual untuk tambahan ekonomi.

Setelah sesi teori, semua santri menuju lapangan untuk menanam. Kedua instruktur memberikan penjelasan mengenai cara-cara penyemaian dan penanaman tanaman cabai.

Proses penyemaian dimulai dengan menyiapkan media tanam menggunakan wadah khusus sebesar nampan yang memiliki bulatan-bulatan untuk diisi dengan sekam (bekas kulit padi yang sudah dibakar). Setelah itu, masing-masing bulatan diisi dengan satu biji tanaman cabai kemudian ditutup kembali lalu disemprot dengan air secukupnya. Letakan pada daerah yang terkena sinar matahari dan disemprot dengan air sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Sedangkan proses penanaman menggunakan media polybag yakni sekam dan pupuk dicampur rata kemudian dimasukan ke polybag secukupnya. Buat lubang pada bagian tengah. Ambil benih tanaman cabai yang sudah tumbuh kurang lebih 10 cm lalu masukan pada lubang tadi dan ditutup kembali. Berikan mutiara pupuk NPK secukupnya kemudian semprot dengan air. Setelah selesai menanam mereka memberi label tanaman sesuai nama masing-masing dan nama kelompok untuk dilihat pertumbuhan dan perkembangan tanamannya.

Semua santri antusias melakukan kegiatan penanaman cabai ini. Walau cuaca gerimis namun tidak menyurutkan semangat mereka. “Hari ini kalian akan belajar menanam. Jika menanam cabai esoknya kalian akan memanen cabai. Jika menanam padi esoknya memanen padi. Begitu pula dengan kebaikan. Siapa yang menanam kebaikan esoknya kalian akan memanen kebaikan. Maka jadilah pribadi yang tidak bosan untuk selalu menanam kebaikan”, kata pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Cikarang, Ustadz Hery.

 

Oleh: Daqupost Cikarang