Awali Cerita Suksesmu dari Pesantren

0
23

“Ada yang tahu, negara apa yang dahulu adalah kerajaan dan berdiri sampai sekarang?” tanya Ustadz Tarmizi Ashidiq, mengawali motivasinya selepas Sholat Dzuhur berjamaah kala itu.

“Brunei …”

“Malaysia …”

“Arab Saudi …”

Jawab para santri bersahut-bersahutan.

“Betul… Salah satu kerajaan yang bertahan sampai sekarang menjadi negara adalah Inggris,” sambut ustadz yang gemar akan peradaban dan sejarah.

Kisah salah satu dari sekian banyak raja muda inggris yang berpengaruh membuat tatanan Britania Raya yang dipimpinnya hanya selama 3 tahunan, menggugah kekaguman santri yang menyimak saat itu.

“Nah, jika kalian melihat seorang tokoh, misal Soekarno, Hamka, lihatlah saat-saat masa mudanya. Kita kenal Muhammad Al-Fatih penakluk Kostantinopel itu berumur belasan tahun, kenali dan cermati kisah masa kecilnya sedemikian rupa,” cerita Ustadz Tarmizi penuh antusias.

“Jika kalian ingin dikenal jadilah yang pertama, paling tidak kalian sudah menjadi angkatan pertama di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Malang” lanjutnya, yang kemudian disambut do’a para santri.

Ustadz Tarmizi juga berpesan kepada santri angkatan pertama itu untuk menanam dan memupuk cita-citanya di masa depan. Apapun keinginannya, maka selayaknya ikhtiarnya dan doanya dimulai dari sekarang.

“Ngomongin Daarul Qur’an itu adalah proses. Big dream, big hope, dan big pray. Ceritakan kesusahanmu jangan hari ini, tapi di masa depan,” terang Ustadz Tarmizi sambil melanjutkan kisah masa kecilnya.

“Saya juga gak bisa sekolah MTS Negeri karena ibu kehabisan dana untuk pengobatan Ayah. Saking inginnya sekolah, sampai-sampai saya memberanikan diri berangkat ke sekolah namun pihak sekolah tak menerima saya. Tapi sungguh besar kuasa Allah Alhamdulillah saat ini saya sudah hampir selesai doktoral, dan menceritakan perjuangan hari lalu adalah kesyukuran,” ungkapnya.

“Bersyukurlah kalian sekarang menjadi angkatan pertama, pelopor dan mulai mimpimu dari sekarang. Kita menyembutnya visi. Visi itu harus dikuatkan dengan doa dan mulai dari sekarang. Tapi ingat, apa doa Nabi Adam saat pertama menginjakan kaki di bumi? doanya adalah pertaubatan, jadi apapun hajat kalian jangan lupa memohon ampunan-Nya,” jelas Ustadz Tarmizi.

Kehadiran Ustadz Tarmizi Ashidiq selaku pimpinan Daarul Quran Direktorat Ekonomi, untuk meninjau langsung pembambangunan pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Malang, Kamis (25/03). Sampai saat ini, Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Malang masih membuka pendaftaran kuota tambahan tahun ajaran 2021 jenjang pendidikan SMP Putri.