Melatih Kemandirian Melalui Metode Sentra

0
57

Metode pembelajaran sentra adalah model pembelajaran dengan penerapan belajar sambil bermain. Metode Sentra atau pembelajaran sentra awal mulanya dikembangkan oleh Pamela C.Phelps. Ia merupakan seorang pakar pendidikan yang tergabung dalam CCCRT atau Creative Center For Childhood Research and Training yang berada di Amerika Serikat.

Model ini bukan pendidikan secara formal. Namun bisa membantu anak lebih mandiri, berani, berakhlak dan berkarakter. Ada 6 model pada pembelajaran sentra.

  1. Sentra Persiapan
    Sentra yang memberikan kepada anak kemampuan untuk mengurutkan, mengklasifikasikan, membuat pola dan mengorganisirkan alat alat dan bahan kerja.
  2. Sentra Bahan Alam
    entra bahan alam kental dengan pengetahuan sains, matematika, dan seni. Sentra bahan alam diisi dengan berbagai bahan main yang berasal dari alam, seperti air, pasir, bebatuan, daun. Di sentra bahan alam anak memiliki kesempatan menggunakan bahan main dengan berbagai cara sesuai pikiran dan gagasan masing-masing.
  3. Sentra Seni
    Memberikan kemampuan anak berinteraksi menggunakan berbagai aalat dan bahan seni yang fokus kepada ekplorasi warna, keterampilan motorik halus serta proses kreatifitas.
  4. Sentra Balok
    Sentra balok memfasilitasi anak bermain tentang konsep bentuk, ukuran, keterkaitan bentuk, kerapihan, ketelitian, bahasa, dan kreativitas dengan menggunakan pembanguan terstruktur.
  5. Sentra Ibadah
    Mendukung anak untuk mengenal dan membangun konsep Al-Qur’an dan hadits.
  6. Sentra Main Peran Besar
    Sentra main peran mengembangkan kemampuan mengenal lingkungan sosial dan bahasa, kematangan emosi dengan menggunakan alat main yang berukuran besar sesuai dengan ukuran sebenarnya.

Metode sentra ini juga diterapkan di Fullday TK Daarul Qur’an Tangerang. Harapannya ananda lebih mampu mengembangkan potensi dan kreatifitasnya.

Menurut Miss Ela selaku Wali Kelas TK B, menggunakan metode sentra ini ananda lebih fokus pada tugasnya masing-masing.

“Misal pada sentra persiapan guru akan memberikan ke aksaraan missal menulis, menghitung, menggunting yang merangsang motorik halus dan motorik kasarnya. Guru akan memberikan arahan terlebih dahulu lalu ananda akan diberikan kebebasan namun tetap dalam pengawasan. Kemudian misal pada sentra ibadah. Guru akan mengajarkan tentang tata cara berwudhu lalu setelah itu ananda akan langsung praktek apa yang diajarkan oleh guru tadi. Dengan model pembelajaran ini ananda bisa berlatih mandiri dalam melaukan berbagai hal,” jelas Miss Ela.

Manfaat belajar menggunakan Metode Sentra antara lain ananda bisa belajar langsung dengan menggunakan permainan, anak bisa eksplorasi. Kemudian anak bisa lebih mandiri dalam memilih kegiatan sendiri, serta mengajarkan anada bertanggung jawab.

Selain itu, Metode Sentra juga meningkatkan kreativitas anak dengan memberikan kesempatan padanya untuk bermain dan menemukan bahwa kegiatannya akan membantunya dalam memecahkan masalah, mempelajari keahlian-keahlian dasar dan memahami konsep konsep baru. Mengembangkan keahlian belajar yang mandiri karena adanya prinsip kehendak sendiri dan koreksi diri yang alamiah terhadap berbagai alat yang ada pada setiap model sentra.