Mengasah Memori Siswa dengan Recalling

0
50

Recalling adalah kegiatan mereview seluruh aktivitas siswa di sekolah selama satu hari yang dilakukan di akhir pembelajaran. Setiap murid “dimoderatori” guru lalu bergiliran menceritakan pengalamannya selama belajar. Kegiatan Recalling dilakukan di seluruh unit Fullday Daarul Qur’an.

Recalling berbeda dengan menghafal materi pelajaran. Recalling merupakan sentuhan akhir yang efektif menguatkan memori siswa.

Recalling memberikan kesempatan bagi guru untuk memastikan terserapnya materi belajar sesuai dengan rencana pembelajaran sekaligus meluaskan cakrawala imajinasi dan kreativitas anak.

Menurut Miss Mayda, salah satu guru di SD Fullday Daarul Qur’an Tangerang, terdapat tiga faktor yang menguatkan memori dalam kegiatan Recalling.

1. Dengan Recalling, materi yang diserap ananda selama belajar berpeluang menjadi memori permanen karena melibatkan kerja otak aktif dalam kondisi emosi yang antusias.

2. Recalling memungkinkan ananda mendapatkan sudut pandang yang lebih utuh dan kaya.

3. Pertanyaan-pertanyaan guru, penegasan maupun pelurusan dalam Recalling menjadi stimulus yang esensial dalam membantu membangun pengetahuan dan konsep pembelajaran pada ananda.

Ditambahkan oleh Miss Anita yang juga mengajar di SD Fullday Daqu Tangerang, Recalling dapat mendorong ananda melakukan perbaikan terkait kekurangan mereka ketika belajar. Selain itu, Recalling mampu mengolah perasaan ananda saat evaluasi bersama para guru berlangsung.  

“Misal mengevaluasi karakter mereka seperti adakah pelanggran yang mereka lakukan hari ini kemudian menindaklanjuti,” terang Miss Anita.

“Semoga kegiatan Recalling ini membantu untuk lebih mudah ketika mereka mengulang pelajaran kembali di rumah serta bisa menjadi perbaikan sikap dan karakter,” harap Miss Anita terhadap kegiatan ini.