Sabtu, 26 Mei 2012, kemeriahan Kampung Qur’an Ketapang, Tangerang, semakin bertambah saja. Pasalnya, selain kegiatan biasa, keramaian juga diimbuhi dengan kehadiran lebih 100 orang. Mereka wajah-wajah baru yang bakal memperebutkan posisi sebagai karyawan maupun santri Daarul Qur’an.
Menurut Manager SDM Ustadz Mulyadi SEI, MAk, seleksi calon pegawai baru Daarul Qur’an ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Daarul Qur’an.
‘’Seleksi pegawai ini kita harapkan untuk menyiapkan calon pegawai di bidang pendidikan yang handal dan siap berjuang. Tidak hanya menunggu bagaimana bekerja, namun kreatif, inovatif dalam membangun dinamika pekerjaan yang mengarah kepada kerapihan, kedisiplinan, kekratifan serta tercapai tujuan kerja syarat dengan spiritualitas,’’ papar Ustadz Abdoel Rochimi, General Manager Pendidikan Yayasan Daarul Qur’an Nusantara.
Seleksi yang diadakan di Al Ikhlash Building lantai 5, diikuti 70 orang pelamar dari dalam dan luar kota. ‘’Calon yang diterima harus siap ditempatkan di beberapa daerah seperti Cikarang, Lampung, dan Semarang,’’ ungkap Mulyadi yang memimpin tim seleksi.
Di saat yang bersamaan, sebanyak 54 anak mengikuti seleksi Beasiswa Calon Santri Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an di Al Fatihah Building lantai 2. ‘’Para calon santri dipersyaratkan minimal sudah hafal 2 juz Al Qur’an,’’ ungkap H Jaya Rukmana, Ketua Tim Seleksi Beasiswa Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.
Subhanallah, di luar perkiraan, ternyata beberapa peserta memiliki ‘’kelebihan syarat’’. Ya, mereka tidak hafal 2 juz, tapi malah sudah khatam 20 juz, 25 juz, bahkan 30 juz. Misalnya M Salsabila, murid kelas 6 SD, yang sudah hafal 30 juz.
Menurut Abdoel Rochimi SEI MA Msi, dari seleksi diharapkan terjaring calon peghafal yang profesional, loyal terhadap Al Qur’an, dan memiliki kepekaan sosial yang baik agar kelak bermanfaat bagi umat, bangsa, agama dan negara. (UR)