Sejak pukul 08.00 pagi Sabtu (23/03) Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an sudah ramai. Ada apa asaja di Kampung Qur’an ini?. Rupanya, ada beberapa acara di arena ini, yakni MHQ, MTQ seluruh pesantren Tahfidz Daarul Qur’an yang melibatkan cabang-cabangnya. Ada lagi kegiatan yang diselenggarakan oleh TK SD Daqu internasional yakni open house Daarul Qur’an international primary school. Kegiatan ini bertemakan “welcome and see how we grow and develop Kids With Qur’an and Caracter”.
Ustadz Khaleed Hidayatullah mengemukakan beberapa hal pada pembukaan MTQ MHQ’ menurutnya “Daarul Qur’an sebagai basis yang bernafaskan Alqur’an harus memacu banyak orang diluaran sana serta menjadikan Alquran dan menghafalnya menjadi gaya hidup masa kini sekeluarga” tegasnya.
Sementara pengurus yayasan memberikan sambutan yang luar biasa, “kegiatan ini harus terus ditradisikan, agar Daarul Quran diluar dapat bersaing dan siap mental untuk berlomba, mental the winner sudah seharusnya dimiliki oleh generasi santri Daarul Qur’an, insyaallah kelak akan menuai, Allahu Akbar ” ujar ustadz Anwar Sani ini yang diiringi gema takbir oleh para santri dan peserta.
Ada beberapa jenis perlombaan diantaranya lomba pidato bahasa Arab dan Indonesia dan Bahasa Inggris, juga lomba MHQ 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 dan 30 juz.
Pada kesempatan yang sama, Lalan Sholehuddin dalam sambutannya pada acara open house menyampaikan, “selamat datang para walimurid, para tamu undangan dari seluruh kota Tangerang, semoga nanti akan kenal Daarul Qur’an dan memutuskan hatinya untuk sekolah disini, sekolah terbaik tempat anak-anak terbaik” ujarnya. Para tamu yang hadir sebagian besar dari walimurid, TK se kota Tangerang juga pengurus yayasan ustadz Anwar Sani.
ketua panitia mis nety menegaskan bahwa “pada kesempatan ini akan disampaikan pemaparan program daqu, pada ahad pembagian hadiah, ada kegiatan businis day diantaranya menjual jajanan, makanan-makanan adat seperti padang, sunda, cultur day perkelas daerah masing-masing dengan menggunakan pakaian adat dan makannanya, semuannya adalah merupakan pembelajaran tentang adat kebudayaan”