“AYAH BUNDA, INGIN KUPERSEMBAHKAN MAHKOTA CAHAYA UNTUK MU”

0
45

Dinginnya udara pagi terasa menusuk tulang, apalagi disubuh itu hujan turun rintik rintik seakan menggoda untuk melanjutkan buaian mimpi. Jam 03.30 pagi lantunan bacaan Al-Qur’an menyapa sanubari, merdu terdengar mengisi ruang hati para santriwati…Subhanallah kalimah yang pertama di dengar adalah lantunan ayat Nya…begitu merdu meresap dalam qolbu. Langkah-langkah kecil itu perlahan namun pasti bergerak… Membuang jauh rasa kantuk dan menghalau dinginnya udara pagi…mengambil Air Wudhu untuk mensucikan diri. Bergegas ia setelah sempurna wudhunya menuju musolla . “Allahu Akbar” kalimah takbir itu membawanya berdiri tegak…menghadapkan seluruh asa dan cita “wajah” ke hadirat sang Pencipta Langit dan Bumi seraya berikrar bahwa seluruh hidupnya dan matinya milik Allah Tuhan Semesta Alam. Begitu selanjutnya ruku’ itidal sujud semuanya dilakukan dengan sempurna. Setelah 4 rakaat selesai ditunaikan…shalat Tahajjud… Digerakkan tubuhnya untuk kembali “berdiri sempurna” menghadap Rabb Alamiin…2 rakat sholat hajat dan di sujudnya yang panjang,sambil berlinang air mata ia berdoa :” Yaa Rabb sebagaimana engkau janjikan kami melalui lisan Rasulmu yang mulia bahwa  “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, maka keduaorangtuanya di hari kiamat nanti akan dipakaikan mahkota yang terbuat dari cahaya, cahayanya lebih baik dari cahaya matahari yg masuk ke rumah-rumah di dunia….” maka bimbinglah hamba Yaa Allah agar mewujudkannya untuk mempersembahkan mahkota cahaya untuk Ayah Bunda kami tercinta. Aamiin. (Goresan pena santriwati).