“Alhamdulillah, akhirnya kalian bisa masuk Pondok Pesantren Daarul Qur’an,’’ Titin (24) bersyukur. ‘’Ini semua tak lepas dari doa orangtua dan dukungan donatur untuk kalian,’’ imbuhnya saat mengantar kafilah enam calon santri  beserta orangtua mereka dari Plangkaraya, Kalimantan Tengah, ke Ponpes I’daad Daqu Ketapang Tangerang, Jum’at  9 September 2011.
Titin sendiri merasa terharu sekaligus bangga, dipercaya memimpin dan mengantarkan rombongan calon Penghafal Al Qur’an. ‘’Semoga pahala amalan dan hafalan para santri juga menciprati saya,’’ katanya sambil tersenyum.
Selain Titin, ratusan pengantar dan wali santri juga meramaikan Pesantren I’daad Daarul Qur’an sepanjang Jumat hingga Ahad (11/9). Mereka datang dari berbagai kota dan pulau di Tanah Air.  ‘’Antusiasme orangtua atau walisantri yang mengatarkan anaknya datang ke pesantren adalah penghargaan buat kami,’’ ucap Ustadz Sholehudin (32), mudzir Ponpes I’daad.
“Kami mengucapkan ahlan wa sahlan, selamat datang para santri Idaad Daarul Qur’an,’’ sambut Sang Ustadz dalam seremonial serah-terima santri, Ahad (11/9)  di halaman pesantren. Selain dihadiri seluruh dewan guru dan pengurus, hadir juga Ustadz Yusuf Mansur sebagai pembina Yayasan Daarul Qur’an.
Alhamdulillah, tahun ini ada sekitar 1400 santri Idaad Daarul Qur’an. Jauh membengkak jumlahnya dibanding tahun lalu yang hanya 200-an santri. ‘’Terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada kami,’’ imbuh Ustadz Sholeh. Ia melanjutkan, meski dengan segala kekurangannya, Daqu ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk para santri. ‘’Semoga amanah ini dapat kami emban dan pelihara sehingga kelak lahir para Penghafal Qur’an yang cerdas, taat ibadah dan bakti kepada orang tua.’’
Ustadz Yusuf Mansur dalam sambutannya berpesan, para santri dan walinya senantiasa berdoa agar para santri dimudahkan dalam belajar, menghafal Qur’an serta menekuni ibadahnya. ‘’Karena sejatinya yang mesantren bukan saja kita, tapi juga orangtua walisantri,’’ tandasnya.
Ustadz pun memberikan amalan doa yang bisa dibaca setiap hari ba’da sholat. ‘’Mudah-mudahan anak kita besar menjadi anak yang kaya, sukses, tapi juga hafal Qur’an. Semoga doa kita dan para walisantri terkabul jauh melampuai daripada yang didoakan,’’ tutur Ustadz.