Seorang guru ibarat pelita yang menjadi penerang di balik gelapnya gulita.”
Rasanya statement di atas sangat layak disematkan kepada para guru, terlebih perjuangan mereka di tengah pandemi ini. Sebut saja Daqu School Banyuwangi, satu di antara banyak sekolah yang terus survive atas ridho Allah SWT, melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) meski di tengah pandemi.
“Bagaimanapun kami bertanggung jawab atas tumbuh kembang murid kami. Di KB-TK Daarul Qur’an Banyuwangi KBM tetap berjalan dengan berbagai improvisasi baik atas kesepakatan sekolah dan wali murid” ujar Miss Putri.
Di KB-TK Daarul Qur’an Banyuwangi, KBM berjalan dengan beberapa mekanisme, salah satunya melalui pembelajaran daring. Mulai dari opening, murojaah Al-Qur’an dan hadis, melantunkan Asmaul Husna, dan evaluasi tema setiap pekannya dilaksanakan dari rumah. Pembelajaran tersebut dikemas fun agar para murid tetap have fun.
Seperti yang disampaikan Miss Intan, “Hikmah dari pandemi diantaranya adalah guru dan orangtua bisa lebih dekat. Tidak hanya murid tapi orangtua juga bisa ikut belajar, ikut menghafal Qur’an dan hadits bersama-sama.”
Harapannya selepas pandemi berlalu, Daqu School tidak hanya berhasil mencetak generasi hebat, tapi juga orangtua yang hebat.