Keterbatasan fisik akibat lumpuh karena terserang polio sejak lahir tidak menghalangi Fikri Abu Rizal (20), berjuang demi cita-citanya menjadi seorang ulama dan pejuang Islam. Meski terkendala fisik, Rizal berhasil merampungkan hafalan Al-Qur’an 30 juz hanya dalam dua tahun.
Meski mengalami cacat fisik sejak lahir namun Rizal tidak kehilangan semangat. Sebagaimana dikatakan ayahanya, Roihan (50), sejak kecil Rizal selalu bersemangat bahkan ia selalu membuat alat dari karton untuk penyangga tangannya agar selalu lurus.
“Ia tidak pernah minder” ujar Roihan.
Rizal juga memiliki kepedulian yang tinggi. Saat lulus tsanawiyah, ia mengatakan kepada ayahnya untuk tidak melanjutkan ketingkat SMU karena tidak ingin merepotkan ayahnya yang selalu menggendong saat pergi dan pulang sekolah.
“Ia saat itu memutuskan untuk belajar sendiri di rumah” katanya.
Keinginan menghafal Al-Qur’an tumbuh pada diri Rizal pada tahun 2014. Saat itu ia membuka chanel Youtube dan melihat ustad Yusuf Mansur sedang mengajarkan metode menghafal Qur’an one day one ayat (ODOA). Metode yang mengajarkan menghafal satu ayat Al-Qur’an dengan cara mengulangnya sebanyak 20 kali.
Melihat kesungguhan Rizal menghafal Al-Qur’an, sepupunya mengajak untuk belajar di Rumah Tahfizh Al-Hidayah, Kepanjen, Indramayu. Tiga kali dalam sepekan, diantar sang ayah, Rizal menghafal Qur’an di rumah tahfizh Al-Hidayah. Dan pada tahun 2016 ia sudah berhasil merampungkan hafalan sebanyak 30 juz.
Kini Rizal, bersama ratusan santri lainnya, bersiap untuk mengikuti prosesi Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) yang akan digelar pada Ahad, 29 April 2018, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Rizal pun tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Ia bertekad untuk menjaga hafalan Qur’annya ini.
“Menghafal Qur’an itu bukan hanya soal mahir membaca dan melafalkan kembali tetapi juga bagaimana perilaku sehari-hari kita sesuai dengan apa yang kita hafal” ujarnya.
Roihan juga mengaku ia dan ketiga abang Rizal akan terus mendukung cita-citanya. Bahkan Rizal kini menjadi kebanggaan keluarga.
“Saya berpesan pada Rizal agar menghafal Al-Qur’an karena Allah semata jangan untuk yang lainnya. Lalu untuk saya dan semua umat Islam mari kita belajar dari Rizal yang dengan keterbatasan fisiknya saja mampu menyelesaikan hafalan 30 juz”