Rep/foto: Fathurrahman/Daqu
Perkembangan zaman tak pelak membawa pengaruh pada modernisasi pendidikan. Padahal nilai budaya yang luhur masih sangat relevan untuk pendidikan karakter anak, salah satunya dengan melestarikan permainan-permainan tradisional untuk anak.
Dalam rangka menjaga tradisi ini dari kepunahan, daqu school mengajak siswa siswinya untuk bermain tradisional di antaranya Gobag Sodor, Engklek, Lompat tali, Engrang, Ular-ularan. Tidak hanya sekedar teori tetapi anak anak langsung mempraktikan permainan permainan tradisional tersebut.
Sutopo selaku wakil kepala bidang kesiswaan menjelaskan “kalau bukan kita siapa yang mau menjaga permainan-permainan tradisional ini jangan sampai nanti kita malah tidak tahu kalau ada permainan tradisonal yang asyik untuk dimainkan, selain untuk melestarikan permainan tradisional kegiatan ini juga untuk mengurangi dampak game yang ada di smartphone sehingga anak-anak bisa juga bersosilisasi dengan teman sebayanya” pungkasnya saat membuka acara
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari (12-13/11/ 2015) ini bertempat di obyek wisata Gedong Songo Bandungan Ungaran Jawa Tengah.
Permainan tradisional ini bukan saja sebagai kesenangan anak-anak, tetapi banyak nilai moral yang bisa kita ajarkan kepada seluruh anak didik. Seperti Engrang yang memiliki makna jika sudah berada diatas tetaplah melihat ke bawah, dan Tali luar mengajarkan anak-anak untuk solid bekerjasama dalam tim. Dimana kadang -kadang harus berbelok dan mengikuti aturan kawan yang lain. Selain bermain tradisional dalam kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan spiritual, petualangan dan teknik-teknik kepramukaan. Diharapkan anak-anak memilki kepekaan sosial dan mahir dalam ketrampilan -ketrampilan harian yang banyak dibutuhkan dalam bermasyarakat. (Ed:fud)