Cerita Santri Daqu Jalani Lockdown di Madinah

0
306

Setelah terjadinya penyebaran Covid-19 atau virus corona, banyak negara melakukan karantina atau Lockdown. Seluruh rakyat harus mengisolasikan diri di dalam rumah. Lockdown sudah diterapkan di berbagai negara, sebut saja China, Malaysia, Turki, Filipina, serta negara yang baru-baru ini menerapkannya yakni Arab Saudi. Arab Saudi yang sebelumnya menutup Haji dan Umrah di tahun 2020 melakukan Lockdown atas perintah Raja Salman.

Dampak penerapan Lockdown oleh Arab Saudi juga dirasakan beberapa alumni Daarul Qur’an yang berada di Madinah, salah satunya Rizqi Mujahid Fillah. Ia adalah alumni Daarul Qur’an angkatan ke 5. Ia melanjutkan Pendidikan di Islamic University of Madinah.

“Sampai sekarang ini masih aman. Tapi pemerintah meminta rakyatnya berdiam diri di rumah dan belajar pun dilakukan secara online setiap harinya”, ujar Rizki ketika dihubungi via pesan elektronik. “Hal yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi ini cukup baik mengingat virus corona makin banyak menyebar di kawasan Madinah”, lanjutnya.

Rizki berpesan pada masyarakat untuk menaati himbauan ini demi menekan penyebaran virus. “Dengar dan taat kepada pemimpin kita, kita mendengar dan menaati dan perhatian secara sempurna, dan kita meyakini bahwa sesungguhnya hal ini untuk keselamatan dan pahala yang besar untuk kita. Maka berbahagialah orang yang duduk di rumahnya supaya selamat dan untuk menyelamatkan manusia”, tuturnya.

Selain Lockdown, salah satu langkah pencegahan yang juga dilakukan Arab Saudi yakni menerapkan jam malam selama 21 hari mulai Senin (23/3). Sebelumnya, jam malam mulai berlaku dari pukul 06.00 hingga 19.00, kini dipercepat menjadi pukul 15.00 waktu setempat.

 

Foto: Instagram @ikadaqu_madinah