Chengdu, Kami Datang

0
33

Udara dingin dengan suhu 15 derajat celsius menyambut kedatangan rombongan marching band santri pondok pesantren tahfizh Daarul Qur’an, Gema Nadaqu, di Bandara Internasional Siangliu, Chengdu, China, Rabu (1/11). Beruntunya jaket tebal yang telah dipersiapkan sebelumnya mampu mengangatkan tubuh.
Sempat terkendala masalah bagasi di Bandara Soekarno Hattai dan delay pesawat yang akan mengangkut dari Beijing ke Chengdu, namun itu tidak membuat rombongan kehilangan semangat. Sebaliknya rombongan berjumlah 30 personel itu memantapkan niat untuk tampil sebaik-baiknya dalam ajang Chengdu International Music and Art Festival 2017 yang berlangsung dari tanggal 1-6 November ini.

Sebelumnya even ini akan berlangsung pada bulan Oktober lalu namun diundur karena ada kegiatan nasional yang berlangsung di Cina. Gema Nadaqu telah mempersiapkan diri dengan baik. Tiga lagu akan dibawakan yakni Kita Bisa karya Yopie Widianto, Jangan Menyerah karya D’masiv, Indonesia Jaya dan lagu mandari berjudul Wo Ai Ni.

Persiapan sendiri sudah dilakukan sejak lama serangkaian dengan penampilan di Istana Merdeka saat upacara penurunan bendera pusaka pada 17 Agustus lalu.

“Praktis kita hanya memantapkan lagu-lagu yang dibawa sebelumnya serta berlatih untuk lagu berjudul Wo Ai Ni” ujar Ade Kurniawan selaku koordinator Gema Nadaqu.

Ade pun berharap Gema Nadaqu akan tampil baik dalam festival kali ini sekaligus menjadikan ini sebagai sebuah pengalaman dan pelajaran agar Gema Nadaqu bisa lebih baik lagi kedepannya.

[vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1509586500566-8349c447-0bc6-10″ include=”15252,15253″]