Sabtu pagi (27/4) Daarul Qur’an baik yang di Ketapang (pusat) maupun yang di Cikarang menggelar silaturrahmi walisantri dan tes santri baru. ‘Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar sebagaimana yang direncanakan, atas izin Allah’ papar ustadz Rochimi pengasuh pesanrren putri Cikarang.
Sementara, Daqu ketapang tampak berduyun-duyun walisantri dan para pengantar santri baru yang ingin melaksanakan tes. Terpantau di lapangan, diparkiran mobil terpantau deretan kendaraan walisantri yang sudah terparkir sejak pagi.
Disamping tes santri baru, walisantri mengadakan pertemuan dengan pimpinan pesantren. Ustadz Sholeh pada sambutannya menjelaskan bahwa “480 santri udah full di Ketapang, lalu 100 utk Lampung dan 100 utk Semarang”. Ujarnya.
“Kegiatan selama 1 minggu, hari libur adalah hari Jum’at. Kegiatan qiyamullail, sahur, shalat shubuh, ke halaqoh masing-masing lalu setor hafalan, shalat dhuha lalu personal actifity, karena anak baru maka akan masuk lagi halaqoh, jika anak lama masuk ke kelas, lalu shalat dhuhur, makan siang, personal actifity, dilanjutkan ba’da ashar tahfidz, shalat magrib lanjut makan malam, setelah Isya program bahasa. Sementara hari Kamis ada latihan muhadoroh, sebelum tidur one day one siroh, dan untuk pertama kali masuk santri baru wajib hadir pada 18 Agustus wajib masuk pesantren.” Papar ustadz Sholeh dihadapan walisantri.
Ditambahkannya lagi, bahwa “SD boarding target 6 thn hafal 30 juz. Jenjang SMP dan SMa 6 tahun, SMA 4 tahun, jika bukan alumni SMP Daqu dan tahun pertama fokus bahasa dan dirosah islamiyah, lalu kls 1 SMA tahun berikutnya. Program tahfidz ada halaqoh Almauhubi, ada kurnas (kurikulum nasional) dan ada kurdaqu (kurikulum Daqu), dan Ibu Bapak harus tahu bahwa 1 kamar 40 anak.
Tidak boleh bawa HP, tadak boleh memberikan ATM kepada anaknya. Tambah Ustadz Sholeh
“Pada waktu yang sama, KH Yusuf Mansur menyambut walisantri melalui audio visual. ” ketika masukin anak ke pesantren kita harus mengilkhlaskan, kalau uda ikhlas insyaallah akan sinergi, dan diapun akan betah di pesantren.” Sambut KH Yusuf Mansur langsung dari Makkah Mukarramah ketika umrah, kebetulan melanjutkan mengikuti seminar Internasional Alqur’an di Bahrain.
Pada sambutannya, ketua yayasan Daarul Qur’an Indonesia, H Ahmad Jameel memaparkan bahwa “lembaga terus mengembangkan dakwah melalui penyebaran Daqu dimana-mana, pesantren ini pesantren wakaf, pesantren umat yang bertanggungjawab pada ummat, boleh jadi anak-anak Bapak-ibu lah yang akan meneruskan perjuangan Daarul Quran berikutnya.” Terang ustadz Jameel dihadapan walisantri.
Disisi lain Ustadz Jameel menunjuk Syeikh Adam Finlander, Syeikh yang berasal dari Afrika Selatan ini hadir sengaja untuk mendaftarkan putra-putri terbaiknya. “Syeikh Adam yang dari Afrika saja hadir, bagaimana kita yang ada di Indonesia” jelas Ustadz Jameel dengan semangat.
Walisantri yang pada kesempatan itu hadir langsung, usai acara langsung menandatangani MoU santri dan pesantren dan dikumpulkan pada panitia.
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.