Sebanyak 24,5 % siswa di Sekolah Dasar mengalami perundungan, data ini diperoleh dari Asesmen Nasional. Hal inilah yang melatar belakangi di selenggarakannya pelatihan Sekolah Ramah Anak Pencegahan Kekerasan dan Bulliying di Daarul Qur’an Kalibata City.
acara yang dielengarakan pada Jumat 8 September 2023 ini mengambil tema “Kenali dan Cegah Perundungan Di Sekolah”.
Pelatihan ini diikuti oleh pendidik dan tenaga kependidikan Daarul Qur’an Kalibata City. Mereka tampak serius menyimak materi yang disampaikan oleh Rini Mayasari dari Fellas indonesa, start up bidang kesehatan.
Dalam pelatihan ini dibagi 3 sesi yaitu penjelasan materi, refleksi dan proyek pribadi serta role play.
Untuk sesi materi di fokuskan pada pengertian perundungan, pencegahan perundungan, dan menghadapi perundungan.
Sementara untuk refleksi para tenaga pendidik di dampingi fasilitator yang sudah dibagi kelomopok kelompok kecil diminta berbagi pengalaman menghadapi perundungan.
Sementara fasilitator pendidik yang lain menyimak serta memeberi tanggapan dan masukan apabila di waktu mendatang mengetahui kejadian yang serupa.
Di akhir sesi, yang paling seru, pendidik diminta untuk bermain peran. Setiap kelompok dibagi tugas memperagakan kejadian perundungan di sekolah yang sudah dibuatkan sekenario oleh pemateri masing masing.
Para peserta berperan menjadi korban, pelaku, orang tua siswa dan guru yang berusaha menyelesaikan masalah perundungan yang menimpa anak mereka.
Ustadz Faturohman selaku kepala sekolah SD Daarul Qur’an Kalibata City dalam sambutannya menyampaikan bahwa guru sebagai pendidik selain punya kemampuan mendidik harus terus mengupgrade diri dan aware terhadap masalah bulliying ini.
Kepedulian para pendidik tersebut dikmaksudkan supaya orang tua merasa nyaman ketika menyekolahlan di Daarul Qur’an Kalibata City.
Sementara bunda Nayla selaku ketua komite juga sangat mengapresiasi sekolah yang sudah menyelenggarakan kegitan pelatihan.
“Ini merupakan kerja sama yang baik antar komite dan sekolah serta Fellas Indonesia. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi perundungan yang terjadi di sekolah,” kata beliau.
Beliau juga berharap kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah namun juga untuk siswa dan orang tua siswa.
Sementara itu, Rini Maya sari selaku pemateri dari Fellas Indonesia juga sangat apresiasi terhadap semangat guru dalam mengkkuti kegiatan.
Sebagai penyemangat sekaligus dukungan dalam penyelesaian masalah bullying di sekolah, beliau i memberikan hadiah khusus buat peserta teraktif diakhir sesi penutupan.