Suasana lebaranmmasih begitu ceria dan menyegarkan bagi semua orang yang sudah sebulan lamanya melaksanakan ibadah puasa. Namun, tak terasa suasana di Daarul Qur’an, lebaran yang yang seperti orang-orang bilang serba baru, di Daarul Qur’an pun semua serba baru. Termasuk santri baru, mulai 10 Syawal/ 18 Agustus 2013, 12 Syawal/ 20 Agustus 2013 serentak mulai Daqu Ketapang Tangerang, Lampung, Cikarang dan Semarang menyambut kedatangan santri baru.
Semua sudah dipersiapkan seluruh panitia dari masing-masing unit pesantren. Mulai yang terkecil sampai yang terbesar. Tempat parker, tempat registrasi, fasilitas santri serta penginapan. Tak ketinggalan pula sarana penopang ekonomi pesantren ikut terjun begitu juga dari masyarakat sekitar ikut berperan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para wakisantri baru.
Pada kesempatan kedatangan walisantri, Ustadz Yusuf Mansur turut hadir dalam menyambut santri dan walisantri baru 2013 ini. Pada Ahad, 20 Agustus 2013 pkl 14.00 WIB Ustadz Yusuf Mansur yang memberikan jamuan tausyiahnya di Masjid ba’da shalat Ashar itu, bercerita bahwa para pimpinan dan ustadz di Daarul Qur’an juga dulunya tak lepas seperti anak Bapak/ Ibu juga yang pergi menuntut ilmu untuk mesantren baik di dalam maupun diluar Negeri. Ustadz juga menceritakan pahit getirnya seorang yang merantau mencari ilmu, “itu sebuah perjuangan melawan kemalasan” begitu kata Ustadz. “anak-anak uda sedini mungkin dilatih mikir, mandiri, berdoa, mendoakan, semua pasti akan terbiasa, pasti kelak akan berkah” ungkap ustadz kepada para hadirin.
Sementara, pada kesempatan di Cikarang, Ustadz juga menambahkan perlunya penopang anak-anak kita ke depan, “yakni janngan jauhkan anak kita dari AlQuran, dekatkan dan sibukkan mereka dengan urusan Al Quran, insyaallah rizki Allah yang akan menggerakkan” papar Ustadz.
Pada tahun 2013 ini, jumlah santri terdiri dari 112 santri siswa SD Shigor dan 530 SM-SMA Ketapang tangerang, 76 santri SMP Lampung, 370 santri SMP-SMA Putri Cikarang, 81 santri SMP Semarang. Ikut mengiringi segenap panitia inti seperti Ustadz Sholeh di tangerang, ustadz Rochimi di Cikarang dan Ustadz Yasa di Semarang serta Ustadz Mulyanto di Lampung. “Alhamdulillah kita maksimalkan ikhtiar, Allah yang akan menyempurnakan ikhtiar kita” ujar ustadz Mulyanto pengasuh Pesantren Daqu Lampung ini.