Di pesantren santri tidak hanya belajar mengaji. Lebih dari itu para santri, siapapun itu, santri baru atau lama, akan diajarkan untuk berkreasi melalui sejumlah ragam kegiatan. Hal ini terjadi juga di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Daqu Jawa Tengah. Para santri yang duduk di kelas 7,8 dan 9, berjibaku menyelenggarakan kegiatan Daqu Show yang menjadi ajang pentas seni yang menunjukkan kemampuan para santri dalam bidang seni, bahasa, budaya, musik dan lainnya.
“Begitulah kehidupan para santri. Bayangkan mereka masih duduk di bangku SMP tapi sudah terlibat dalam pembuatan proposal, desain panggung, kreasi penampilan dan lainnya. Ayah dan Bunda kudu bangga dengan apa yang akan ditampilkan oleh anak-anak setelah ini” ujar Dr. Tarmizi Ashidiq, S.E. dalam sambutannya saat membuka gelaran Daqu Show Pesantren Daqu Jawa Tengah, 26 Oktober 2024 lalu.
Kegiatan Daqu Show kali ini juga terasa spesial karena tidak berjauhan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober lalu. Dengan tema “Santro Garda Terdepan Membangun Peradaban Bangsa dengan Ilmu, Akhlak dan Budaya” para santri menampilkan sejumlah kegiatan seperti drama, pencak silat, penampilan band dan lainnya.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan Al-Fatihah dengan beragam gaya bacaan. Setelah itu sambutan yang disampaikan oleh ustad Ahmad Faris, selaku kepala pengasuhan yang mewakili Ustad Mulyanto, pengasuh Daqu Jawa Tengah, yang berhalangan hadir. Lalu sambutan dari Ustad Tarmizi. Selanjutnya menyusul kegiatan demi kegiatan yang telah ditunggu oleh para wali santri dan juga para santri itu sendiri.
“Di tengah terbatasnya waktu dan juga kesempatan lainnya. Para santri berusaha sekuat tenaga untuk menampilkan yang terbaik, dan ini merupakan hasil maksimal para santri untuk para ayah bunda yang hadir” ujar ustad Faris.
Adapun ustad Tarmizi di akhir acara menambahkan apa yang telah dipertunjukan para santri akan menjadi bekal dan juga ilmu yang nantinya akan dibawa hingga usai menempuh pendidikan di pondok.
“Jadi pentas seni ini bukan hanya sekedar ajang unjuk penampilan, lebih dari itu para santri juga mendapat banyak ilmu mulai dari mencari ide, mengaktualisasikan ide tersebut dan lainnya” ujar Tarmizi.
Di akhir kegiatan para santri pun meluangkan foto bersama dengan para pimpinan dan perwakilan pondok, seusainya para santri melepas kangen dengan orangtua masing-masing.