KB-TK Daquschool Banyuwangi merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Aku Cinta Rasulullah”, Senin (2/11/2020). Para murid diajak untuk menghias kembang telur, kemudian ditancapkan ke batang pohon pisang yang sudah disiapkan, sembari mendengarkan cerita Miss Putri tentang makna dari tradisi Endog-endogan.
Endog-endogan merupakan tradisi yang amat dikenal masyarakat Banyuwangi. Tradisi yang sudah berjalan puluhan tahun ini merupakan peninggalan Wali Songo kala menyebarkan Islam di Pulau Jawa.
Ada makna filosofi yang tinggi dari tradisi Endog-endogan ini. Endog atau telur memiliki tiga lapisan, yakni kulit telur, putih telur dan kuning telur. Kulit telur diibaratkan sebagai lambang keislaman sebagai identitas seorang muslim.
Putih telur, melambangkan keimanan, yang berarti seorang yang beragama Islam harus memiliki keimanan, yakni mempercayai dan melaksanakan perintah Allah SWT. Lalu kuning telur melambangkan keihsanan, dimana seorang Muslim yang beriman akan memasrahkan diri dan ikhlas dengan semua ketentuan Allah SWT.
Miss Didin selaku Wakil Kepala Sekolah TK Daarul Qur’an Banyuwangi pun menjelaskan, “Kegiatan ini bermaksud untuk mengenalkan tradisi unik ini kepada murid agar muncul rasa cinta kepada Rasulullah serta tidak melupakan warisan tradisi dari para ulama terdahulu yang memiliki makna dalam,” ujarnya.
Perayaan Maulid Nabi ini serempak dilaksanakan oleh Daquschool Banyuwangi yakni di jenjang KB, TK dan SD.