Kakak beradik yang baru duduk di kelas 4 SD ini, merupakan murid pindahan dari Sekolah Dasar di Chicago – Amerika Serikat. Lahir dan menetap hingga lima tahun di Amerika, lalu beberapa tahun di Singapura, membuat lidah mereka lebih akrab dengan bahasa Inggris.
Orang tua Jonah dan Joel asli Indonesia, namun di rumah mereka terbiasa berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Bahasa Indonesia Jonah, jauh lebih baik ketimbang Joel, yang sama sekali tidak faham bahasa Indonesia. Beruntung, keduanya tidak mengalami kendala ketika belajar dan bergaul dengan teman-teman di SD Daqu School.
“Aku sekolah disini karena dekat sama rumah. Walau belum fasih dengan bahasa Indonesia, tapi aku dan teman-teman bergaul secara normal. Teman-teman banyak yang mengajari aku bahasa Indonesia,†kata Jonah.
Sebaliknya, bagi Joel, karena belum bisa berbahasa Indonesia, teman-teman di kelas malah banyak yang meminta diajari bahasa Inggris. Situasi ini menjadi berkah baginya. “Saya seneng, temen-temen disini mengerti bahasa Inggris jadi saya tidak punya keluhan apapun,†kata Joel.
Hafalan Quran Jonah dan Joel memang masih tertinggal dibanding teman-teman sekelas. Meski begitu, Jonah dan Joel mengaku senang belajar membaca Quran.  Selain belajar membaca Quran, Jonah dan Joel juga senang mendapat pelajaran bahasa Arab, yang kosakatanya masih terasa asing bagi mereka.  “Tapi yang paling saya suka tetap pelajaran bahasa Inggris ya,†kata Jonah dan Joel, kompak.(suci)
Â