Siapa bilang lulusan pesantren tidak akan dapat kesempatan belajar gratis di Luar Negeri? Ahmad Fuadi yang lulusan Pesantren telah membuktikan selama kita punya mimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya ditambah dengan kekuatan doa Insya Allah mimpi itu akan menjadi nyata.
Hal itu disampaikan oleh penulis “Negeri 5 Menara” tersebut dihadapan ratusan santri Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, saat memberikan motivasi bagi para santri di Masjid An-Nabawi, Kamis (8/4).
“Waktu pertama saya mondok di Gontor saya tidak menyangka akan bisa keliling dunia. Tapi di Pondok saya tetap berdoa dan bekerja keras. Alhamdulillah akhirnya saya bisa keliling dunia” ujar Ahmad Fuadi yang didengarkan dengan antusias oleh para santri.
Selain menyimak paparan para santri juga berdialog serta menonton pemutaran video kiprah dan prestasinya di belahan penjuru dunia.
“Saya kuliah di Amerika Serikat dekat dengan White House” tambahnya.
Ia pun bercerita pengalaman uniknya. Suatu ketika ia dipinta untuk menjadi imam shalat tarawih di keduataan Indonesia di Amerika Serikat. Ia bingung kok tiba-tiba ada yang memintanya menjadi imam shalat tarawih. Ternyata sebelumnya ada juga santri yang menjadi imam shalat dan memberikan rekomendasi kepada saya.
“Ini bukti bahwa santri bisa kemana-mana dan ada dimana-mana” ujarnya.
Ahmad Fuadi juga mengaku awalnya masuk pesantren karena dipaksa oleh ibunya. Padahal nilainya saat itu bisa untuk masuk ke sekolah umum.
“Awalnya saya menolak karena nantinya pasti jadi guru ngaji” ujarnya.
Maka itu ia berpesan kepada para santri yang saat awal merasa terpaksa masuk pesantren untuk menikmati saja karena Insya Allah akan merasakan nikmatnya nanti.
“Alhamdulillah 10 beasiswa saya dapatkan dan membawa saya keliling dunia. Insya Allah impian seorang santri akan dimudahkan” ujarnya