Dalam rangka meningkatkan kualitas SDI guru pendidik dan pengasuh baby daycare Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an se-Jabotabek, Sabtu (11/6), Biro Fullday bekerja sama dengan Daqu Training Center (DTC) menyelenggarakan Pelatihan Ice Breaker dan Presenter Game Sebagai Penyemangat Belajar dengan tema “Kiat Menghadirkan Suasana Belajar yang Segar dan Menyenangkan”. Peserta pelatihan berjumlah 53 orang, terdiri dari SDI Hadonah Cikarang, Shibyan KB-TK Daquschool Bassura City, Shibyan KB-TK Daquschool Kalibata City serta SD Fullday Daquschool Cimanggis selaku tuan rumah. Pelatihan diisi oleh Mister Kupmin Rambe selaku Kepala Biro DTC.
Lewat pelatihan ini, peserta mendapat tips menyegarkan kembali suasana kelas yang mulai jenuh. Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan dengan lancar.
Pelatihan terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi indoor dan outdor. Pada sesi indoor, peserta mempelajari materi mengenai berbagai macam ice breaking dari mulai tepuk tangan, game konsentrasi, sampai bagimana sikap seorang guru di hadapan siswa saat membawakan ice breaking, yakni dengan friendly dan humble.
Sementara sesi outdoor peserta diajak langsung praktik dengan pambagian kelompok. Tiap individu bergantian memandu kelompok serta menjadi fasilitator game di pos. Salah satu tujuannya ialah mampu merefleksikan atau mengambil nilai-nilai moral dari sebuah permainan.
Di akhir sesi kelompok terbaik mendapat apresiasi berupa hadiah hiburan. Penilaian berdasarkan perhitungan poin yang dimenangkan masing-masing kelompok dalam game di pos.
Menurut Mister Kupmin, seorang guru memang harus punya kemampuan memecah suasana boring yang dikenal dengan ice breaking. Selain itu, guru juga harus memiliki kemampuan berbicara di depan umum yang baik agar para siswa tetap semangat dan tidak mudah jenuh dalam belajar. Guru juga dituntut untuk selalu memasukan nilai-nilai moral dalam mengajar.
“Latihan dan jam terbang adalah kata kunci seorang guru apabila ingin menerapkan materi ice breaking dan publik speaking. Karena kalau tidak mau mencoba di kelas, maka suasana belajar jadi monoton. Siswa mudah bosan dan terkadang mengantuk,” terang Mister Kupmin.
Mister Fatur selaku Kepala Sekolah SD Fullday Daquschool Cimanggis mengaku bangga menjadi tuan rumah acara tersebut. Beliau sekaligus berpesan agar guru harus berani mempraktikan materi yang didapat di dalam kelas.
Kesan mendalam juga dirasakan oleh Miss Cici, salah satu pengasuh Shibyan Daycare Kalibata City. “Seru, nambah kenal teman sesama Daqu dan nambah kompak, nambah ilmu juga. Meski Lelah,” ungkapnya.