“Kita ini lembaga yang menyerukan hafalan Qur’an, sedekah dan riyadhoh. Jadi, kita harus juga memberi teladan kepada santri, wali santri, maupun masyarakat.”
Demikian tandas Ketua Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, Ustadz H Ahmad Jameel, saat membuka Rapat Evaluasi Program Kerja Daarul Qur’an di Dhuha Building, Kampung Qur’an Ketapang, Selasa, 20 November 2012.
Rapat ini mengevaluasi pelaksanaan program sesuai keputusan Rapat Kerja Pimpinan di Bogor, enam bulan silam.
Dari sekian program yang telah dirumuskan dan dijalankan, program utama adalah menguatkan basis sumberdaya manusia dengan internalisasi spritual sesuai Daqu Method.
‘’Seluruh karyawan Daarul Qur’an harus shalat awal waktu, rajin puasa sunah, shalat malam, dhuha dan sedekah, serta membiasakan membaca buku-buku terbitan PPPA Daarul Qur’an dan tulisan Ustadz Yusuf Mansur,’’ ujar Ustadz Jameel.
Ia menambahkan, seluruh karyawan Daqu minimal sudah hafal Qur’an surat-surat pilihan, juga hafal hadits sesuai target. ‘’Sehingga ruh kita di dalam kuat dan tidak keropos,’’ ia menegaskan.
Rapat selama dua hari juga dimaksudkan untuk mengeratkan tali ukhuwah dan kebersamaan di lingkungan managemen dan unit pendidikan. Sebanyak 30 pimpinan dari Daqu Pusat, Semarang, Lampung, dan Cikarang, menghadiri pertemuan yang bertema ‘’Memperkuat Kinerja Melalui Pengamalan Daqu Method – Upaya Mewujudkan Cita-cita dan Khittah Daarul Quran’’.
Dalam sambutannya GM Pendidikan ustadz Abdoel Rochimi gembira karena seluruh pimpinan Daqu dapat hadir. ‘’Insya Allah, semua pimpinan siap untuk berjuang menuju lebih baik,’’ harapnya.
Dalam rapat tersebut, masing-masing pimpinan Daqu memaparkan laporan pelaksanaan dan evaluasi program.
Untuk mengendurkan syaraf, di sela-sela rapat para peserta mengikuti game yang dipandu oleh Master Game Ustadz Kupmin Rambe.