Gairah Daqu Scout Competition, Berbalas Yel-Yel Hingga Bertarung Pikiran

0
295

Lomba yang ada dalam Daqu Scout Competition memiliki keunikan masing-masing. Setelah acara pembukaan di lapangan futsal pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, Minggu (23/2), peserta bergegas menuju tempat perlombaan. Sahut menyahut yel-yel dari pendamping masing-masing sekolah benar-benar membuat suasana meriah. Tapi, bukan saling ejek yang ditimbulkan, justru ini meningkatkan salah satu ciri dari kegiatan pramuka yaitu kekeluargaan.

Di lapangan futsal, para peserta bersiang membuat sebuah bentuk dari beberapa tongkat yang disimpul dengan tali tambang. Lomba bernama pioneering ini bertujuan melatih kekompakan, kecepatan dan ketelitian. Tarik menarik tali sesama anggota kelompok menjadi pemandangan lomba. Beberapa ada yang digotong untuk pindah ke tempat yang lebih luas.

Lain lagi suasana di Aula Al-Maidah. Keseriusan terlihat di wajah peserta dengan kerut yang terbentuk di keningnya. Mereka berusaha memecahkan tekai-teki morse yang ada. Sebenarnya kata yang terbentuk tak begitu sulit tapi lewat morse daya ingat mereka dilatih.

Sama halnya dengan yang ada di lomba memecahkan sandi. Simbol-simbol yang ada harus mereka susun agar jadi sebuah kalimat petunjuk. Tujuannya sama, melatih daya ingat dan kecepatan.

Dalam pramuka bukan hanya mengandalkan fisik yang prima tapi kecerdasan juga harus dipunya. Dalam lomba pramuka cerdas kemampuan peserta diukur. Masjid An-Nabawi menjadi arena pertarungan pikiran antar peserta. Selain daya ingat tentu kejujuran juga ditanamkan dalam lomba ini.

Tapi tetap kegiatan fisik yang bersemangat jadi ciri khas gerakan pramuka. Lomba-lomba seperti semaphore, yel-yel, dan semaphore dance berhasil menggetarkan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang. Baik dari musik yang di stel atau teriakan lantang para peserta semuanya mampu membangunkan anak yang sedang tertidur. Di lomba semaphore dance dan yel-yel, gerakan unik diberi sentuhan indah nan menawan di balik gestur yang tegas.

Daarul Qur’an tentu tak akan menghilangkan identitasnya sebagai sekolah berbasis pesantren. Maka dari itu salah satu olahraga yang disunnahkan Rasulullah SAW yakni memanah juga masuk dalam mata lomba. Perlahan tapi pasti, memanah makin banyak diperlombakan dalam kompetisi kepramukaan.

Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) juga jadi salah satu kekhasannya. Dalam Daqu Scout Competition ini peserta memang didominasi sekolah berbasis pesantren. Itu terlihat dengan kehandalan para peserta mengolah suara dengan laghom yang dikuasai masing-masing.

Daqu Scout Competition berakhir setelah pengumuman pemenang lomba yang digelar sore hari nanti.