Suasana haru dan penuh kekhidmatan menyelimuti Lapangan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an (Daqu) Lampung pada Sabtu malam, 8 November 2025. Ribuan jamaah tumpah ruah menghadiri Tabligh Akbar bertajuk “Daqu Lampung Bersholawat”, sebuah majelis yang digelar sebagai ungkapan cinta kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Di bawah langit malam yang tenang, lantunan ayat suci Al-Qur’an dan sholawat menggema memenuhi Dusun Masgar, Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng. Kehadiran para ulama dan habaib — KH. Ahmad Jamil, M.A., Ph.D., Al-Habib Ahmad Ghozali Assegaf, L.c., M.A., serta Al-Habib Abdurrahman Ahmad Alaydrus — membuat suasana semakin hangat dan sarat keberkahan.
Tidak ketinggalan, Camat Tegineneng Aep Alamsyah, S.Stp., M.M., dan Kepala Desa Kota Agung Hairul Ahmad, S.H., turut hadir bersama para pengasuh pesantren sekitar, wali santri, dan masyarakat luas.
Acara yang berlangsung sejak ba’da Isya’ hingga pukul 23.30 WIB ini bukan sekadar majelis sholawat, tetapi juga momentum untuk mempererat ukhuwah islamiyah serta menumbuhkan kembali kecintaan kepada Rasulullah SAW. Lantunan sholawat dari Majelis Sholawat Noto Ati Hushshonul Wathon Tegineneng membawa suasana syahdu, sementara tausiah yang disampaikan para habaib menyentuh hati setiap jamaah.
Di tengah kebersamaan, terlihat wajah-wajah yang larut dalam sholawat, ada yang meneteskan air mata haru, ada pula yang tenggelam dalam doa panjang memohon keberkahan. Dan ketika doa penutup dipanjatkan, seluruh jamaah mengangkat tangan bersamaan — sebuah pemandangan yang memancarkan kekuatan iman dan persatuan.
Kegiatan Tabligh Akbar Daqu Lampung Bersholawat meninggalkan kesan mendalam di hati jamaah. Banyak yang merasakan ketenangan, kebahagiaan, dan semangat baru setelah mengikuti majelis ini. Kebersamaan, kekhidmatan, dan keberkahan yang tercipta menjadi bukti bahwa cinta kepada Rasulullah SAW mampu mempersatukan masyarakat dari berbagai kalangan dalam satu ikatan spiritual yang kuat.
Melalui kegiatan ini, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Lampung mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Majelis sholawat bukan hanya tradisi, tetapi ruang untuk menata hati, memperbaiki diri, serta membangun generasi muda yang berakhlak dan beradab.