Selasa (23/01) SD Daqu School Semarang kedatangan tamu dari Swedia, Ms Nadja namanya. beliau datang ke Indonesia menjadi relawan tenaga pengajar bahasa Inggris sekaligus belajar tentang adat istiadat dan budaya Indonesia. Bahasa inggris merupakan mata pelajaran muatan sekolah yang ada di daqu dan tidak hanya melalui pembelajaran oleh guru dikelas tapi juga mendatangkan native sepeker dari luar negeri setelah sebelumnya juga ada Ms. Migumi dari Jepang.
Dalam sambutanya Mr. Fatur selaku kepala sekolah berharap Ms. Nadja bisa enjoy dan mau berbagi tentang bahasa Inggris “Anggaplah siswa daqu seperti murid murid sendiri, ajari mereka main bersama mereka dan berbagi bersama mereka”
Ms. Nadja mengaku terkesan dengan budaya di Daqu School yang sangat menaruh rasa hormat yang begitu besar terhadap Guru. Saat dia melihat murid mencium tangan guru, dia berkata “it’s very good attitude, nice culture, a students pay great attention to teacher. I love it!
Mr Topo, salah satu dewan pengajar mengatakan bahwa pihak sekolah mendatangkan volunteer tiap setahun sekali bertujuam agar menumbuhkan dan memotivasi keberanian siswa dan SDM khususnya staf pengajar dalam berbicara bahasa Inggris, sekaligus menambah pengetahuan tentang adat dan budaya di negeri lain.
Menariknya, acara penyambutan kemarin diisi dengan permainan unik dan menarik. Semua elemen sekolah harus berani berbicara, dan siapa yang paling banyak salahnya maka dialah pemenangnya. Pertimbangannya, berarti dia mau berusaha, berani dan tak takut salah.
Ms Ovi, salah seorang guru menuturkan bahwa budaya tak takut salah di Eropa seharusnya juga bisa diterapkan di sini. Karena sikap itu menumbuhkan keberanian untuk bertanya sehingga akan tahu yang belum diketahui.
Thanks! Ms Nadja.