Jum’at sore (27/1/2022), di Masjid Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Jambi, para santri telah berkumpul, juga para asatidz serta pengasuh Pesantren Daqu Jambi, Kyai Nurul Jannah Adhatul Mauli atau biasa disapa Ustadz Uyung.
Sore itu menjadi spesial karena Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Jambi, sekali lagi, menelurkan seorang hafizh Qur’an.
Irfansyah Eka Wijaya, atau biasa dipanggil Irfan, adalah santri kelas 9. Putra dari Ayah Jayadi ini berasal dari Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, tak jauh dari lokasi Pesantren Daqu Jambi, di Pelempang, Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Berkumpulnya santri dan para asatidz memang sebab Irfan. Karena di momen itu, ia mengikuti seremoni Khotmil Qur’an 30 juz dan menjadi santri Pesantren Daqu Jambi kedua di angkatannya yang berhasil menghafal seluruh isi Al-Qur’an. Irfan mengikuti jejak temannya, Abdurrosyad, yang Juga menjabat Ketua Organisasi Santri Daarul Qur’an atau OSDAQU.
Irfan merupakan santri dari halaqoh Ustdaz Fiqih. Ustadz Fiqih sendiri merupakan Kepala Tahfizh Pesantren Daqu Jambi.
Capaian Irfan dibilang spesial karena sejatinya target tingkat SMP untuk seluruh santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an adalah 15 juz. Pesantren Daqu Jambi sendiri hanya membuka jenjang pendidikan tingkat SMP.
Irfan memeroleh prestasi berkat kegigihannya dalam menghafal. Apalagi, ketika baru masuk Pesantren Daqu Jambi, Irfan hanya punya modal hafalan juz 30.
Ustdaz Uyung selaku Pengasuh Pesantren Daqu Jambi tentu bersyukur akan pencapaian Irfan. Kata beliau, dengan begitu, Pesantren Daqu jambi kembali meneruskan tradisi mencetak hafizh Qur’an 30 Juz setiap tahun.
Sebelumnya, cerita Ustadz Uyung lagi, Pesantren Daqu Jambi yang dahulu masih berstatus Pesantren Takhassus Daarul Qur’an sudah menelurkan banyak penghafal Qur’an di angkatan pertama.
Ketika berubah status menjadi pesantren regular di tahun kedua, tradisi hafizh Qur’an itu diteruskan oleh seorang santri dari total jumlah santri angkatannya sebanyak 11 orang. Kemudian di tahun ketiga, Irfan menjadi penerus estafet pretasi tersebut.
“Insya Allah ada beberapa santri lagi yang mau menyelesaikan,” terang Ustadz Uyung.
Menurut Ustdaz Uyung, Irfan adalah seorang anak yang disiplin. Ia juga rajin dan punya kemauan untuk menghafal. Selain itu, Irfan yang menjabat Sekertaris OSDAQU ini juga berprestasi.
“Di Daqu Competition saat Irfan kelas 8, berhasil menjadi juara cabang lomba Karya Tulis Ilmiah,” jelas Ustadz Uyung.
Tentu harapan membumbung setalah Irfan menyelesaikan hafalan Al-Qur’an. Dari orang tua, guru, teman, dan semua orang yang mencintai Irfan. Seperti yang juga diutarakan Ustadz Uyung.
“Harapannya istiqomah dan melanjutkan hafalannya. Karena hafalan bukan hanya sekedar dihafal, tapi kemudian mulazamah (berupaya agar hafalan tidak hilang). Nanti kita mempertanggungjawabkan hafalan kita di hadapan Allah SWT,” papar Ustadz Uyung.
Selain itu, Ustadz Uyung juga berharap seluruh santri Pesantren Daqu Jambi bisa mengikuti jejak Irfan. “(Agar bisa) melanjutkan keinginan, harapan, dan cita-cita orang tuanya,” tukas Ustadz Uyung.
“Kalau ingin dicintai Allah, salah satu medianya dengan Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an mendekatkan kita pada Allah SWT. Maka, tiada hari tanpa Al-Qur’an,” terang Ustadz Uyung dengan pesan yang ditujukan kepada seluruh orang yang ingin atau sedang dalam proses menghafal Al-Qur’an.