Saat ini dunia berada dalam situasi yang tidak jelas. Dimana kebaikan dan keburukan susah lagi untuk dikelaskan. Banyak wanita bangga menunjukkan aurat yang anehnya dijadikan panutan oleh para muslimah. Untuk itu kembali kepada Al-Qur’an adalah sesuatu keharusan untuk menjaga kita dalam ketidakjelasan saat ini.
Pesan tersebut disampaikan oleh Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto saat memberikan sambutan dalam acara Wisuda Akbar 7 yang berlangsung di Masjid Raya Kota Makassar, Ahad (29/5). Selain walikota Makassar acara ini juga dihadiri oleh Asisten Gubernur Bidang Pemerintahan Ustadz Usman Jasad, MAg.
“Saat ini media dijadikan sebagai mesin perang. Tatto dianggap modern, keluyuran di malam hari dianggap gaul dan lainnya. Maka itu generasi muda Islam harus kembali kepada nilai-nilai Al-Qur’an agar tidak mengalami degradasi moral” ujar Walikota yang akrab dipanggil Danny Pomanto ini.
Maka itu ia menyambut dengan antusias penyelenggaraan Wisuda Akbar ke-7 yang juga penyelenggaraan kedua di Kota Makassar ini. Ia berharap Wisuda Akbar bisa terlaksana setiap tahunyya dan menjadi sarana kaderisasi calon pemimpin umat dan pemimpin negeri.
“Jadilah kalian penghagal Al-Quran yang sekaligus pemimpin di tengah-tengah kalian” tambahnya.
Kegiatan Wisuda Akbar ini juga mendapat sambutan antusias dari warga Makassar dan sekitarnya. Bahkan ada peserta terjauh yang berasal dari kota Sidrap yang membutuhkan 5 jam perjalanan menuju lokasi acara.
“Al-Qur’an masih relevan dalam kehidupan kita. dari zaman dulu hingga akhir zaman nanti bahkan saat diakhiran nanti Quran masih menjadi idola para penghuni surga” ujar Ustadz Usman Jasad.
Ia menambahkan telah banyak ilmuwan non-muslim yang meneliti pesan-pesan dan kandungan Al-Qur’an lalu mereka mendapatkan hidayah dan menjadi muslim yang taat.
Sementara itu dalam sambutannya Ustadz Hendy Irawan mengatakan Al-Qur’an adalah cahaya dan jika kita menjadi penghafal Al-Qur’an maka Allah akan kasih cahaya dalam diri kita, keluarga kita dan Insya Allah kita akan dijaga oleh Allah swt.