Kala Indonesia Menjadi Tujuan Belajar Islam Masyarakat Dunia

0
280
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar memeluk agama Islam, banyak institusi pendidikan Islam di Indonesia. Saat ini ada lebih dari 600 perguruan tinggi islam dan 52 diantaranya berstatus negeri.
Selain lembaga pendidikan tinggi juga ada lembaga pendidikan islam lainnya berupa pesantren yang diasuh oleh para kyai dan ulama. Jumlah pesantren melebihi perguruan tinggi. Bahkan pesantren dikenal sebagai lembaga pendidikan islam tertua di dunia.
Banyaknya para ulama, cendekiawan dan institusi pendidikan Islam inilah yang membuat Indonesia kini menjadi tujuan bagi mereka yang ingin belajar agama Islam. Satu institusi islam  yang kerap menjadi tujuan warga dunia belajar dan menghafal Al-Qur’an adalah Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an pimpinan ustadz Yusuf Mansur.
“Alhamdulillah, pesantren kami beberapa kali menerima warga negara asing yang sedang ingin belajar ilmu-ilmu Al-Qur’an” ujar ustadz Hendy Irawan, Kabiro media dan dakwah ponpes tahfidz Daarul Qur’an, Rabu (29/7).
Tercatat, tambah ustadz Hendy, warga negara Ingris, Perancis, Singapura, Brunei Darussalam dan Mesir pernah bermukim di Ponpes Tahfidz Daarul Quran untuk belajar sekaligus menghafal Al-Qur’an.
Saat ini pondok pesantren yang berlokasi di Ketapang, Tangerang ini tengah kedatangan Omar santri asal Perancis. Pria kelahiran Maroko ini datang ke Daarul Qur’an untuk belajar sekaligus menghafal Al-Quran.
“Insya Allah, saya akan menetap disini untuk waktu satu bulan” ujar pria berusia 24 tahun tersebut.
Omar mengaku tahu Daarul Qur’an setelah ia mencari-cari institusi pendidikan Al-Qur’an lewat channel Youtube. Saat itu ia melihat acara Musafir Ma’al Quran yang dipandu oleh Syekh Fahd Al Kandari seorang imam dari Kuwait. Ini merupakan video dokumenter menggambarkan perjalanan beliau yang berkeliling ke berbagai negara menemui para hafidz dan penghafal Quran untuk berbagi dengan para penonton keajaiban-keajaiban yang Allah tunjukkan kepada penghafal Al-Quran.
Dalam salah satu episodenya syaikh Fahd Al Kandari berkeliling ke Indonesia dan melihat bagaimana aktivitas pondok pesantren tahfidz Daarul Qur’an dan ustadz Yusuf Mansur.
“Dari tayangan tersebut saya langsung yakin dan mencari tahu akan Indonesia dan Daarul Qur’an” ujarnya.
Ia mengaku belum pernah mendengar Indonesia dan ponpes Daarul Qur’an. Awalnya sempat takut karena belum tahu informasi tentang negara yang akan dikunjunginya. Berkat dorongan sang ibu untuk tetap datang dan meminta perlindungan kepada Allah swt, Omar memantapkan diri untuk melangkah.
“Alhamdulillah, kini saya sudah berada disini dan siap untuk belajar dan menghafal Qur’an” ujar pria yang sudah merampungkan hafalan juz 30.
Omar pun terkesan dengan para santri cilik yang tengah menghafal Al-Qur’an. Ia pun mengaku tambah semangat untuk menghafal semaksimal yang ia bisa.
“Target saya di Daarul Qur’an bisa menghafal sebanyak 5 juz” ujarnya sambil tersenyum.
*Keterangan foto : Omar dan Pimpinan Ponpes Tahfidz Daarul Qur’an, Ustadz Ahmad Jameel