Keceriaan Ananda TK B Fullday Daqu Tangerang Bermain Tok Tok Ubi

0
35

Hari ini, Kamis (21/7), ananda TK B Fullday Daarul Qur’an Tangerang bermain Tok Tok Ubi. Keseruan ini berlangusng di lapangan futsal dan basket, di kompleks Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang. Permainan tradisional Tok Tok Ubi mempunyai tata cara bermain sebagai berikut:

  • Gunakan Tiang yang kuat Sebagai Pegangan (penahan)
  • Teman-teman yang menjadi Ubi saling berpelukan erat memegang perut
  • Si Pencabut Ubi atau si Nenek Gerondong datang dan berkata kepada Ubi

Nenek Gerondong: Tok Tok Tok…

Ubi: Siapa?

Nenek Gerondong: Nenek Gerondong

Ubi: Mau apa?

Nenek Gerondong: Minta Ubi

Ubi: Ubi-nya belum matang, silakan kembali lain hari

Lalu, Nenek Gerondong pun menanyakan lagi seperti di atas. Namun, kali ini Ubi berkata,

Ubi: Ubi-nya sudah matang, silakan dicabut

  • Nenek Gerondong mencabutnya dengan menarik perut teman yang menjadi Ubi
  • Setelah dicabut, Ubi pun tercabut/terlepas, dan Ubi yang terlepas menjadi milik Nenek Gerondong
  • Lalu permainan dilanjutkan sampai Ubi habis, tetapi kali ini Ubi yang udah tercabut akan membantu Nenek Gerondong menarik Ubi yang masih tersisa
  • Setelah semua pemain terlepas, selanjutnya mereka harus berlari dan bersembunyi dari Nenek Gerondong sehingga Nenek gerondong selanjutnya akan bertugas untuk mencari para pemain
  • Bagi orang pertama yang berhasil ditemukan oleh Nenek Gerondong, maka dialah yang akan menjadi Nenek Gerondong di permainan berikutnya

Fokus anak-anak di jenjang TK memang untuk bermain dan beraktivitas yang menyenangkan yang baik untuk perkembangan akal dan motoriknya. Bermain juga merupakan sarana bagi anak untuk bereksperimen sehingga anak-anak mendapat pengetahuan dan pengalaman baru.

Menurut Miss Ela, salah satu guru TK Fullday Daarul Qur’an Tangerang, permainan ini dipilih karena bisa meningkatkan rasa kompetitif, kerjasama, kepekaan dalam mendengar perintah, serta merangsang sikap saling membantu dan saling melindungi.

“Permainan Tok Tok Ubi ini justru memberi nilai positif yaitu dapat menambah keakraban dalam lingkungan pertemanan serta wujud cinta terhadap permainan tradisonal yang ada di Indonesia. Dengan mengajak ananda bermain, kita ikut serta melestarikan permainan tradisional untuk anak-anak supaya tidak hilang, dilupakan atau bahkan diakui oleh negara lain,” terang Miss Ela.