Kegiatan Masa Orientasi Santri (MOS) Idaad Daarul Qur’an berakhir.

0
26

Suasana upacara sangat khidmat meskipun diikuti tidak kurang dari 800 santri, namun mereka tetap tertib. Saat Ustadz Jaya Rukmana selaku Pembina Upacara menyampaikan amanat, seluruh peserta dengan tenang mendengarkannya. Beliau berpesan kepada seluruh santri agar mengambil filosofi hidup dari pohon pisang”belajarlah dari pohon pisang” setelah berbuah sekali,memberikan manfaat bagi makhluk lainnya,  ia langsung mati. Maka kita sebagai manusia sebelum meninggalkan dunia yang fana ini hendaknya juga bermanfaat,berbuat baik bagi orang orang sekeliling kita. “Khoirunnas anfa’auhum linnas” sebaik baik manusia adalah yg memberikan manfaat bagi manusia lainnya. jadi sekali hidup, hiduplah yg berarti. Saat ini adalah awal proses pembelajaran di pesantren. Di pesantren Daarul Qur’an santri di didik, di bina dan di ayomi. Kalian sudah berada dalam lingkaran yg benar, dalam lingkungan atau tempat yg benar,  dimana didalamnya hidup suasana alqur’an dengan mengamalkan al qur’an dan menghidupkannya.

Memang luar biasa bekal pengetahuan yang didapat para santri I’daad selama satu minggu dilatih ala militer. Mereka akan hidup sangat berbeda dengan dirumahnya masing-masing, mereka akan hidup bersama dengan jumlah yang hamPembukaan MOS yang dihadiri oleh Dev.Pendidikkan DaQu Us.Rochimipir mencapai seribu orang. Bukan hal yang mudah hidup berdampingan dengan jumlah yang sangat besar kalau tidak dibekali dengan ilmu yang cukup terutama budaya hidup disiplin. Maka dari itu acara MOS pesantren Daarul Qur’an diawali dengan pembelajaran ilmu disiplin oleh Marinir. Semoga membawa manfaat untuk para santri. Amiin

(Sukman news)

Upacara Pembukaan MOS di PonPes Tahfidz DaQu

Â