Oleh : Ustadz Fathurokhman (Kepala Sekolah SD Daqu Semarang)
“Bila kita mengatakan bahwa kepemimpinan adalah pilihan, pada dasarnya hal itu berarti bahwa kita bisa memilih tingkat inisiatif yang ingin kita jalankan untuk menjawab pertanyaan “apa hal terbaik yang bisa saya lakukan dalam situasi ini?” Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Stephen R. Covey dalam bukunya The 8th Habit.
Ada persamaan antara CEO dan Kepala sekolah. CEO disini bukan bermaksud lebih mentereng atau gagah-gagahan tetapi penulis mengambil dari sisi tanggung jawab serta beratnya pekerjaan.
Secara definisi CEO adalah kependekan dari Chief Executive Officer, adalah posisi eksekutif tertinggi dalam suatu perusahaan. Seringkali jabatan CEO dikaitkan dengan kekuatan, tanggung jawab, kehormatan, serta gaji yang sangat tinggi.
Bayangan CEO di perusahaan tentu tidak bisa disamakan dengan sekolah secara harfiah. Tetapi yang bisa diambil ambil kesamaannya adalah tanggung jawab yang dimiliki CEO, yaitu :
Perencanaan Tujuan Sekolah
CEO adalah pemrakarsa dari semua kebijakan dan aturan pada suatu perusahaan. Kepala sekolah adalah pemrakarsa dari semua kebijakan dan aturan sekolah. Membuat perencanaan dari visi, misi, dan tujuan sekolah merupakan tugas kepala sekolah.
CEO adalah orang yang harus bisa menjaga visibilitas publik pada setiap acara yang diadakan oleh perusahaan tersebut. Kepala sekolah juga harus menjadi wajah dari sekolah yang dipimpinnya.
Membangun Sebuah Tim
Adalah salah satu tanggung jawab sekolah dalam menjalankan organisasi serta dalam rangka mewujudkan visi misi yang sudah di tetapkan.
Guru-guru semua merupakan team yang akan diajak bekerja sama mencapai tujuan-tujuan sekolah maka pelatihan dan upgrading juga harus diberikan kepada mereka.
Setiap guru ditempatkan pada posisi tepat dengan bimbingan penuh dari kepala sekolah. CEO sekolah harus membangun sebuah Tim untuk mengelola sekolah.
Rencana Alokasi Anggaran Belanja
Keterbukaan anggaran di jadikan faktor utama dalam perumusan rancangan anggaran kegiatan sekolah.
Kepala sekolah juga harus memastikan setiap guru tahu sumber pemasukan sekolah, pelaksanaan anggaran dan pembuatan SPJ kegiatan. Ini menjadi penting karena semua guru merasa terlibat dalam kegiatan dan mendapatkan hak sesuai dengan volume pekerjaan yang dia laksanakan.