Salah satu lomba yang dipertandingkan dalam MHQN yang ke 8 di Pesantren Tahizh Daarul Qur’an Putri Cikarang adalah MSQ. Seni mengolah suara tersebut membutuhkan teknik yang tinggi. Oleh karena itu lomba ini juga menjadi lomba favorit di MHQN. Sela, Olivia, dan Afifah, santriwati Daarul Qur’an Cikarang mengatakan mereka membutuhkan waktu 2 minggu untuk mempersipakan lomba tersebut. “Kita dilatih oleh Ustadzah Hanibo. Kita disuruh minum susu (untuk menjaga kualits suara)”, ujar Sella.
Selain menjaga kualitas suara, mereka juga rajin menonton video peraih juara pada penyelenggaraan sebelumnya. Bukan tanpa halangan, mereka mengakui meskipun sudah sering latihan kerap terjadi intonasi suara yang kurang pas ketika ditampilkan. “Untuk mengatasinya paling kita minum air putih”, ujar Sella.
Perlombaan ini merupakan yang pertama bagi Afifah yang masih duduk di kelas 9, sementara Sella dan Olivia duduk di kelas 12. Di sisi lain, Olivia pernah mengkuti kompetisi serupa sebelumnya. Dengan kombinasi tim seprti itu diharapkan adanya saling tukar aura positif yang akan membuat mereka percaya diri. “Intiya temen lah. Yang bikin semua semangat itu dari temen”, ujar Sella kembali. Mereka juga berharap apapun yang mereka sampaikan dapat diterima dengan baik dan bukan hanya sekedar materi lomba. Terakhir mereka berpesan bahwa kita harus senantiasa bekerja keras, “karena masa depan itu mahal buat kita”, tutup Sella.