Kesandung Gelas Plastik.

0
276

Oleh: Ust. Hendy Irawan Saleh

Ungkapan bahwa amal kebaikan atau keburukan bakalan  langsung dibayar tunai di tanah suci memang bukan isapan jempol. Sudah jutaan kisah terjadi  yang mengiringi perjalanan ibadah para jamaah haji atau umroh dari penjuru dunia.

Seperti kisah singkat Bapak Makmun ketika melaksanakan ibadah umroh baru-baru ini. Haromain ( dua tanah suci) memang memiliki keistimewaan dibanding kota-kota lainnya di Dunia. Rasulullah Saw dalam haditsnya;

[arabic-font]عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ «اللَّهُمَّ اجْعَلْ بِالْمَدِينَةِ ضِعْفَىْ مَا جَعَلْتَ بِمَكَّةَ مِنَ الْبَرَكَةِ».رواه البخاري (6) ومسلم (7)[/arabic-font]
” Yaa Allah jadikanlah kota Madinah sebagian dari apa yang Engkau jadikan kota Mekkah dengan Keberkahannya” (HR. Bukhori Muslim)

Suatu ketika menjelang sholat subuh  pak makmun pergi ke tempat wudhu, seperti diketahui bahwa jamaah umroh yang datang ketanah suci berlatar belakang suku dan bangsa berbeda. Sehingga terkadang komunikasi cukup dengan bahasa isyarat. Ada juga malah yang gagal faham sehingga terjadi perselisihan.

Saat sedang wudhu itulah Pak Makmun  bertemu orang tua yang berasal dari Turki, membawa plastik makanan dan tongkat. Terlihat sepertinya bapak tua ini kesulitan untuk memegang bawaannya sambil wudhu  dengan duduk. Melihat hal tersebut Pak Makmun menawarkan diri memegangi tongkat beliau. Jamaah Turki ini pun paham dan langsung duduk sambil memberikan tongkatnya. Namun ditangan sebelah kiri masih ada bungkusan plastik. Lagi Pak Makmun pun dengan sigap mengambil bawaan tersebut.  Wudhu bapak tua  pun selesai. Ia bergegas pergi dengan sebelumnya mengucapkan terima kasih.

Giliran Pak Makmun wudhu. Air pancuran keluarnya sedikit sedikit. Akhirnya dengan sedikit bersabar wudhu harus tetap dilaksanakan. Belum memulai dari sisi sebelah kiri muncul laki-laki yang tiba-tiba menekan tombol keluar air, sehingga wudhu berjalan lancar. Yaa Allah ketika memudahkan jalan orang menuju ibadah Allah pun bantu kita dijalan Yang sama..

Jika kebaikan dibalas tunai dengan kebaikan. Tentunya kita jangan coba-coba berbuat tidak baik di dua kota suci ini..

Pak Makmun yang kelahiran Pekalongan ini, merasakan bagaimana Allah menegur beliau ketika sedikit berperasaan kurang baik. Saat sedang thowaf sunnah Pak Makmun menyempatkan mengambil tisu atau sampah siapa saja dipelataran Ka’bah hingga mendekati putaran terakhir terlihat gelas plastik yg terjatuh dan robek.

“Ah biarkan nanti juga ada cleaning service.. ” ujar Pak Makmun dalam hati.

Belum lama bergumam seperti itu dan langkah baru maju beberapa Pak Makmun tersandung sesuatu yang tidak diketahui penyebabnya yang hampir menyebabkan dia jatuh

“Astgahfirullah saya kesandung gelas plastik” ujarnya

Lain lagi cerita Ruslan yang mendapatkan umroh hasil dari perusahaan tempat dia bekerja. Ruslan ditemani oleh M.Tarmidzi kawannya yang juga sudah pernah melaksanakan ibadah umroh.

Saat selepas sholat subuh salah satu kawannya bertanya, ” Eh nanti kalo lewat sini bisa gak,  Nyasar lho?”

Tarmidzi menjawab, “Gak mungkinlah nyasar,  saya udah sering lewat sini. Saya juga udah pernah umroh”

Alhasil Allah membelokkan arah jalan mereka sampai menuju belakang gunung dekat hotel zam-zam dan ternyata itu jalan buntu.

” Yaa Allah” guman Ruslan yang menemani M. Tarmidzi hingga akhirnya mereka kembali menuju ka’bah.

Sejatinya bukan hanya di Tanah Suci saja amal kebaikan dibalas tunai oleh Allah. Di belahan bumi manapun bisa saja itu terjadi dalam diri kita. Semoga kita bisa memilih untuk terus berbuat baik, agar kebaikan juga Allah curahkan kebaikan terus untuk kita.

[arabic-font]إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ [/arabic-font]
“In ahsantum ahsantum li anfusikum wa in asaktum falaha”.

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbaik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri”  (QS : al-Isra’ : 7)